1. Payung Merah

3.6K 238 56
                                    

⚠️
warning ada adegan bunuh-bunuh

Jangan sungkan vote dan komennya guys~ terima kasih
.
.
.
.
.
.

"Sunghoon setelah makan, kau ikut aku."

Sunghoon mengangguk lalu orang itu yang merupakan pamannya; Jong Suk, memberinya makanan kalengan yang sudah disajikan di dalam mangkuk khusus anjing.

Sunghoon yang memang lapar, tentu memakannya dengan lahap makanan tersebut menggunakan tangannya dan ia juga sudah sadar dari dulu, jika itu adalah makanan anjing.

Sebab seringkali anak buah pamannya, secara terang-terangan menuangkan isi makanan anjing itu langsung dihadapannya.

Bahkan sudah bertahun-tahun ia memakannya.

Tapi dirinya tak bisa menolak, sedari kecil ia diajarkan untuk menjadi anak yang patuh. Lebih tepatnya anjing yang patuh.

Dirinya memang benar-benar dirawat sebagaimana anjing diluaran sana.

Lehernya bahkan dihiasi kalung membuat penampilannya semakin terlihat seperti anjing.

Telinganya mendengar dengan jelas obrolan pamannya dengan seseorang lewat ponsel, Sunghoon paham sebentar lagi pasti ia akan di bawa ke tempat 'itu' hal biasa memang.

Tempat tersebut hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya, bahkan tak bisa sembarangan orang bisa masuk.

"Sunghoon! Kau sudah selesai makan bukan? Kemari! Kita akan segera pergi." Ujar sang paman dari atas yang tengah duduk di meja kerjanya, bisa melihat langsung ke bawah tempat istirahat Sunghoon berada, melalui celah-celah terali besi.

Sunghoon mendongak menatap pamannya lalu berjalan naik melewati tangga, mengekori paman dan anak buahnya berjumlah dua orang yang mengikuti di belakang.

Kondisi ruangan khusus untuk Sunghoon sungguh seperti gudang, terletak di lantai bawah tempat pamannya bekerja dan di penuhi debu serta minimnya pencahayaan dan langit-langit kamar yang beberapa sisi di beri terali besi layaknya penjara, dijadikan untuk ventilasi juga untuk mengawasi apa yang ia lakukan.

Kondisi ruangan khusus untuk Sunghoon sungguh seperti gudang, terletak di lantai bawah tempat pamannya bekerja dan di penuhi debu serta minimnya pencahayaan dan langit-langit kamar yang beberapa sisi di beri terali besi layaknya penjara, dijadikan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*jadi di bawah terali itu, kamar Sunghoon*

"Cepat, kita sudah di tunggu." Ucap paman Sunghoon kepada anak buahnya yang sedang menyetir, sedangkan satu lagi anak buahnya duduk di kursi depan samping kemudi, bersisa ia dan Sunghoon yang duduk di kursi belakang.

Sunghoon tengah di dunianya sendiri, melihat-lihat pemandangan di luar yang tengah dalam kondisi hujan, dengan mata polosnya layaknya anak anjing yang penasaran dengan dunia luar.

Meski cuaca tak mendukung, orang-orang tetap melakukan aktivitasnya berlalu lalang dan tak lupa mengembangkan payung.

Matanya tertuju pada payung merah yang terlihat mencolok di antara payung-payung yang lain.

Sunghoon The Dog | SUNGJAKE [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang