Bab 21

2.9K 247 47
                                    

1 Bulan berlalu

Yg dimana Shani sudah menginjak kehamilan 9 bulan itu sudah siap dengan proses melahirkannya tapi tidak dengan Zee yg terus dibayang bayangi oleh ucapan ucapan istrinya itu yg seakan ingin pergi meninggalkannya untuk selama lamanya.

"Babe kamu caesar aja ya" Mohon Zee

Shani menggeleng "Ngga mau mas, aku mau ngerasain hamil kayak perempuan pada umumnya" Tolak Shani

"Plis babe demi kebaikan kamu" Mohon Zee lagi

Shani tetap kekeuh pada pendiriannya menggeleng kuat "Ngga, aku mau lahiran normal" Pungkas Shani

Kedua pasangan ini sedang berada dirumah sakit dikarenakan Shani sewaktu subuh terbangun mengerang kesakitan pada bagian perutnya dan Zee sang suami yg mendengarnya itu lekas membawa Shani menuju kerumah sakit.

Shani kini hanya menunggu dimana pembukaan lahirannya itu mencapai puncaknya yaitu pembukaan 10 dan Shani masih dalam pembukaan ke 7 yg berarti masih harus menunggu lagi.

Zee benar benar tak mau jauh dari sang istri, perawat dan dokter pun mengijinkan Zee berada disamping Shani asal tidak bertingkah yg aneh aneh dan Zee menyanggupi itu.

"Kamu gaada niatan ganti caesar gitu babe, aku takut kamu kenapa kenapa" Cicit Zee

Shani menggeleng menghela nafas lelah "Ngga mas ngga ada, kamu tenang aja mas aku gpp kok" Balas Shani tersenyum membelai pipi Zee

Zee menghela nafas pasrah ia hanya mampu berdoa mendoakan semoga Shani istrinya itu tidak kenapa kenapa saat proses melahirkan.

"Kalo gitu aku keluar dulu ya, mau cari sarapan, didepan ada mami sama bunda kok" Ijin Zee

Shani mengangguk "Iya mas, maaf ya jadi ngerepotin kamu mas" Balas Shani tak enak

"Ck, kamu ngomong apa sih? Itu kewajiban aku sebagai suami kamu babe.. no gaada kamu ngerepotin aku sama sekali, kita keluarga suami istri udh wajib ngebantu satu sama lain"  Bantah Zee sedangkan Shani hanya membalas dengan senyuman

"Udh ya kalo gitu aku mau kekantin rumah sakit dulu cari sarapan" Imbuh Zee mengecup kening Shani sebelum pergi meninggalkannya

Zee melangkah keluar dari ruangan persalinan yg dimana didepan ruangan tersebut terdapat Veranda beserta Naomi yg menunggu sesuai dengan yg Zee ucapkan kepada Shani tadi

"Mami/bunda, kalo mau masuk gpp kok.. kak shani masih pembukaan 7 belum sepenuhnya" Ucap Zee

Veranda dan Naomi dengan sigap berdiri dari duduknya "Iya zee/bang" Balas mereka berdua

"Kamu mau kemana bang?" Tanya Naomi

"Abang mau cari sarapan bun, mungkin bunda sama mami belum sarapan biar abang cariin sekalian di kantin rumah sakit" Jawab Zee

Naomi dan Veranda menggeleng "Gausa bang, bunda sama mami tadi udh sarapan kok dirumah, kamu kalo mau sarapan silahkan" Tolak Naomi

"Iya zee, kamu kalo mau sarapan gpp kok" Timpal Veranda

Zee mengangguk "Yaudah kalo gitu zee cari sarapan dikantin rumah sakit dulu ya mi/bun, sama sekalian titip istri zee ya" Setelah mengucapkan itu Zee melenggang pergi meninggalkan Veranda dan juga Naomi untuk segera kekantin rumah sakit

~~~

Setibanya Zee dikantin rumah sakit saat hendak duduk ada yg memanggilnya membuat Zee menoleh

"Loh kalian?" Terkejut Zee melihat kedua sepupunya berada disini, siapa lagi kalau bukan Christy dan juga Ashel

"Kalian ngapain disini?" Imbuh Zee bertanya menatap bingung kearah kedua sepupunya itu

"Kita dikasih tau bunda, kalo kak shani mau lahiran jadi kita kesini" Balas Christy

Iridescent. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang