Bab 19

3.5K 264 21
                                    

2 Bulan Berlalu

Disebuah rumah tepatnya yaitu sepasang kekasih yg baru saja menikah 2 bulan yg lalu siapa lagi kalai bukan Zee dan Shani

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Disebuah rumah tepatnya yaitu sepasang kekasih yg baru saja menikah 2 bulan yg lalu siapa lagi kalai bukan Zee dan Shani.

Singkat cerita Shani yg dinyatakan positif mengandung setelah 1 minggu berhubungan intim dengan Zee suaminya itu. Kini harus merasakan yg namanya ngidam sedangkan Zee benar benar dibuat kewalahan oleh istrinya itu.

"Babe, makan nasinya dong.. kamu belum makan loh dari semalem" Mohon Zee

Shani menggeleng kuat "Ngga mau mas, nasi gaena pahit" Tolak Shani

Zee tau jika Shani sedang ngidam sesuatu dan ciri ciri orang ngidam seperti yg Zee cari tau adalah membenci apapun itu tanpa alasan yg jelas.

"Plis dikit aja, perut kamu belom ke isi sama sekali babe.. plis yaa 1 kali aja ya" Mohon Zee lagi dengan tatapan memelas

Tetap saja si wanita cantik yg sudah berinisial Shani itu tetap kekeh menolak keinginan sang suami

Zee menghembuskan nafas kasar, ia tak tau caranya agar istrinya itu bisa makan

"Kamu mau apa hm?" Tanya Zee menaruh piring yg ia pegang itu diatas meja

Shani menoleh kearah Zee "Mau makan tapi ga mau nasi"

"Hadehh ribet banget jadi bumil" Gerutu Zee dalam hati

"Iya maunya apa babe? Biar aku beliin, asal pengganti nasi yg ada karbohidratnya"

"Emm roti bakar, martabak manis, martabak asin, sushi, seblak, gado gado, ketoprak es cendol, es dawet, es jer-"

"Stop stop, jangan ngaco deh be, siapa yg mau habisin makanan sebanyak itu kalo kamu mintanya segitu banyaknya"

Shani mendengus sebal "Tadi nawarin makan pas disebutin maunya apa ga dibolehin, emang susah ya cowok tuh ribet"

Shani bangkit dari duduknya hendak meninggalkan ruang keluarga namun Zee lebih dulu mencekal tangannya

"Okey okey i'm sorry, aku beliin tapi jangan semuanya pilih 3 dari makanan itu dan 2 dari minuman yg kamu sebut" Tawar Zee

Shani menggeleng "Gamau, aku maunya semua mas.. kan kamu juga nanti bisa ikut makan kalo aku ga habis"

Zee menghela nafas pasrah "Yaudah iya iya, kamu tunggu sini biar aku beliin" Ucap Zee

"Catat di ponsel aku apa aja yg kamu mau, aku beliin sekarang" Imbuh Zee sembari menyerahkan ponselnya kepada sang istri

Shani dengan senang hati menerima lalu mengetik semua apa yg ia inginkan kemudian ia ketik pada note ponsel milik Zee.

Shani dengan senang hati menerima lalu mengetik semua apa yg ia inginkan kemudian ia ketik pada note ponsel milik Zee

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.
Iridescent. [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin