Chapter 11

1.6K 243 315
                                    

Baekhyun menghilang dalam ledakan yang berlokasi di sebuah kafe daerah Myeongdong adalah sesuatu yang tidak dapat diprediksi oleh Chanyeol. Akan tetapi memikirkan bagaimana dia bisa kecolongan adalah hal yang sia-sia karena semua telah terjadi dan apa yang bisa dia lakukan adalah mencegah mereka membawa pria mungil itu lebih jauh. Dia sedang dikejar waktu dan walaupun Chanyeol yakin tidak ada hal fatal seperti Baekhyun yang akan dibunuh oleh mereka, dia tidak tahu perlakuan seperti apa yang aka. pria mungil itu terima hingga mereka menemukannya. Jadi hal pertama yang Chanyeol lakukan adalah meminta Sehun sebagai tangan kanannya di unit lapangan 1 untuk meminta kerjasama melalui setiap ketua unit lapangan agar dapat mengerahkan anggotanya yang sedang tidak memiliki misi untuk di tempatkan di bandara dan seluruh pelabuhan. Pria itu sebenarnya tidak terlalu khawatir dengan transportasi jalur udara namun lebih baik tetap menempatkan penjagaan disana. Selanjutnya Chanyeol juga membuat larangan penerbangan pribadi seperti dalam 1x24 jam. Setelah batas waktu tersebut penerbangan pribadi diizinkan dengan syarat membuat laporan tertulis. Waktu yang dia tetapkan tersebut juga Chanyeol gunakan sebagai patokan bahwa dia harus segera mendapatkan petunjuk dimana Baekhyun dibawa atau disembunyikan.

Terkait ledakan yang terjadi di kafe, kepolisian setempat pastinya akan turun tangan. Kehadiran Baekhyun di kafe itu tidak boleh ada yang tahu karena akan menjadi hal buruk jika masuk dalam berita dan diketahui oleh Lee Byungkook. Karena mereka belum tahu polisi mana yang berada di sisi Lee Byungkook, jadi Chanyeol menyampaikan kepada Sehun untuk memperingatkan seluruh anggota agar berhati-hati.  

Wooyoung sebagai Assist 2 dan Zero-Four hari ini ditugaskan untuk turun ke lapangan guna memeriksa tempat kejadian perkara (TKP). Keduanya datang sebagai detektif karena tidak mungkin juga untuk mengungkapkan identitas mereka di antara warga sipil yang sejak kejadian berkerumun mengelilingi TKP. Sebelumnya Wooyoung sebagai Assist 2 bergabung dengan Tim 2, namun karena berita mendadak terkait ledakan dan hilangnya Baekhyun membuat prioritas misi diubah total.

Sepasang netra anggota baru itu memperhatikan sekeliling bangunan kafe dan menemukan kamera pengawas yang rusak dan beberapa hancur akibat ledakan yang bisa dibilang cukup besar. Tidak ada korban yang meninggal namun sebagian besar pembeli dari kafe saat kejadian terluka cukup parah. Dia mendengar bahwa saat ini Zero-Nine berada di rumah sakit untuk meminta keterangan kepada korban terkait situasi kafe sebelum ledakan.

Zero-Four diikuti oleh Assist 2 di belakangnya melewati garis polisi, namun keduanya langsung dihentikan oleh salah seorang polisi.

“Apakah anda detektif? Bisa saya melihat tanda pengenal anda?” tanya polisi tersebut.

Zero-Four dan Wooyoung kemudian mengeluarkan tanda pengenal mereka dari masing-masing saku. Tentunya tanda pengenal palsu.

“Bisakah kami masuk sekarang?” tanya Zero-Four sedikit kesal sambil membenarkan letak maskernya.

“Apakah anda membawa surat tugas?”

Wanita dengan nama kode Zero-Four menyugar surainya sambil menahan diri untuk tidak bersikap kurang ajar. Mencondongkan tubuhnya kedepan, matanya menyipit untuk mengeja nama polisi di depannya. Sungjae Seo.

“Tuan Seo, dari biro mana anda berasal? Jika anda meragukan kami, saya bisa langsung menghubungi direktur jenderal dari biro tempat anda berasal untuk memastikan kedatangan kami disini” ucap Zero-Four dengan tenang. Mengesampingkan apakah yang dikatakan oleh wanita di sampingnya benar atau tidak, Wooyoung menemukan muka polisi itu perlahan memucat dan segera mempersilahkan mereka untuk masuk ke TKP.

Ledakan yang terjadi cukup besar hingga merusak 80% bangunan kafe. Kerusakan paling parah berada di lantai 1 atau titik dimana ledakan itu terjadi. Wooyoung menghampiri salah satu petugas dari kepolisian untuk kemudian memperkenalkan dirinya dan bertanya terkait penyebab ledakan.

DARK MARE (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang