11. Tetangga Baru?

8.4K 575 6
                                    

Walcome My Story
.
.
Makasih untuk vote nya Kakak📍
'From Adiba'

Satu persatu anak anak keluar dari mesjid begitu juga dengan Adiba dan Reyhan yang baru saja selesai mengaji bersama. Laki laki bersarung hitam itu menyuruh Adiba untuk diam ditempat sedangkan dia akan mengambilkan sendal Adiba.

Setelah memakai sendal, mereka berdua jalan kaki menuju kontrakan mereka. Reyhan tersenyum tipis melihat tangan mungil yang tengah dia genggam. Humaira-nya benar-benar gadis mungil yang lucu.

"Disekolah Humaira-nya Abi sudah belajar 25 nabi gak?" tanya Reyhan.

Adiba mengangguk mengiyakan.

"Nabi pertama siapa sayang?"

"Nabi Adam," seru Adiba.

"Lalu Nabi terakhir siapa?"

"Itu gampang Abi, Nabi Muhammad," jawab Adiba dengan tersenyum lebar.

Reyhan mengelus kepala Adiba yang tertutupi kerudung.

"Masya Allah, Humaira-nya Abi pinter banget," puji Reyhan.

Tanpa terasa mereka berdua sudah dekat dengan rumah. Adiba menatap heran kearah rumah kosong yang kini sudah ada penghuninya.

Dua gadis keluar dari rumah untuk mengambil barang yang masih didalam mobil.

Reyhan melirik sebentar kearah rumah itu sebelum dia langsung mengalihkan pandangannya saat melihat dua gadis keluar dari rumah itu.

Satu orang gadis memakai hijab berwarna hitam dan satunya menutupi kepalanya dengan selendang. Mereka berdua melontarkan senyum ke arah Adiba.

"Hai adek, baru pulang mengaji?" tanya gadis yang memakai selendang.

Adiba mengangguk.

"Kakak penghuni baru ya," tanya Adiba.

Gadis itu mengangguk dengan senang saat mendengar ucapan yang dilontarkan Adiba.

"Perkenalkan nama Kakak Nayla, panggil aja kak Nay, dan Kakak cantik yang pakai kerudung hitam ini namanya Kakak Laila, kalo kamu siapa?" tanya Nayla setelah memperkenalkan diri.

"Adiba Kakak,"

Laila tersenyum tulus melihat Adiba, dia langsung menunduk setelah sadar jika orang yang disamping Adiba itu laki-laki.

"Hai salken, Gue penghuni baru rumah ini, katanya rumah ini agak angker ya, sebelum lo jawab pertanyaan Gue, nama lo siapa?" tanya Nayla ke arah Reyhan.

Laki-laki itu mendongak sebentar lalu tersenyum ramah dan kembali menundukkan pandangannya.

"Nama Saya Reyhan, kami penghuni rumah yang ada disamping kanan rumah kalian, untuk rumah ini angker atau tidak Saya juga kurang tahu," balas Reyhan sopan.

Nayla mengangguk.

"Kami pamit dulu, assalamualaikum," ucap Reyhan menarik lembut tangan mungil Adiba untuk mengikutinya.

Nayla menyenggol Laila yang sedari tadi menunduk.

"Lo suka dia kan? Tipe ideal lo banget," senggol Nayla.

TIGA PAPA MUDADonde viven las historias. Descúbrelo ahora