09. Jalan jalan With Satya

9.3K 625 10
                                    

Walcome My Story
.
.

'Syokran untuk vote nya
By Reyhan'


Hari kembali berlalu setelah kejadian Mahesa pulang dengan wajah bebak belurnya.

Satya menyimpan buku tulisnya setelah dosen keluar dari kelas. Dia berdiri dan menenteng tasnya dibahu kirinya lalu keluar dari kelas.

Satya terus melangkah lurus menuju parkiran tanpa memperdulikan tatapan memuja dari para cewek. Hingga seseorang berteriak memangil namanya.

"Satya,"seseorang berteriak memanggilnya dari arah belakangnya.

Satya menghentikan langkahnya lalu membalikkan badan untuk melihat orang yang memanggilnya, tampak dua gadis menghampiri Satya.

"Kenapa?" tanya Satya.

Gadis yang memakai hoodie hitam itu menyerahkan sebuah undangan kearah Satya.

"Malam ini Gue ulang tahun dan Gue ngundang lo, Gue mohon dateng ya Satya, kita kan teman satu kelas, Gue mohon," gadis bernama Cinta ini sangat berharap Satya datang.

Satya mengambil undangan itu, tanpa sengaja matanya melirik kearah gadis yang ada disamping Cinta. Gadis yang memakai swetear berwarna army itu menunduk. Jika tidak salah ingat dia juga satu kelas dengan Satya namun dia lupa namanya.

"Gue gak bisa janji," jawab Satya.

"Gue yang akan minta izin sama Bos lo kalau lo hadir ke acara Gue, kebetulan bos lo teman Papa Gue, tolong ya Satya,"

"Kenapa lo pengen banget Gue datang?" tanya Satya.

Cinta menggaruk rambutnya malu.

"Sebenarnya Gue udah bilang sama anak-anak kalo lo pasti datang ke pesta ulang tahun Gue, maaf," cicit Cinta.

Satya menghembus napasnya kasar.

"Memangnya dengan adanya Gue bawa berkah," gumam Satya namun bisa didengar Cinta.

"Karena lo itu termasuk cowok yang paling banyak digemari dikampus ini, bagi para cewek yang berhasil bawa lo dateng ke acaranya, itu sudah salah satu berkah bagi kami, Gue mohon,"

"Jawaban Gue tetap sama," Satya berbalik dan melangkah pergi.

Gadis yang ada disamping Cinta menarik lengan hoodie Cinta.

"Kalo dia gak mau jangan dipaksa juga Cin, kita kan tahu Satya itu orangnya gimana?"

"Tapi Jihan lo tahu sendiri kan kalo bisa bawa Satya ke acara Gue, si nenek lampir itu bakal kalah sama Gue, kesal banget Gue sama dia, untuk kali ini Gue pengen banget lihat wajah kekalahan dia,"

Jihan hanya bisa mengangguk mengiyakan.

Satya memasang helm dan bersiap untuk menyalakan motornya namun tanpa sengaja matanya melihat orang yang sangat dia kenal.

Satya kembali melepas helmnya, dia meraih kunci motornya dan bergegas berlari keluar dari pagar kampus untuk menghampiri seorang gadis kecil yang tengah memakan permen didepan warung mie ayam.

TIGA PAPA MUDAWhere stories live. Discover now