١🌷 Graduation Day

45 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum hai bestieid .̮

*bestieid adalah nama pembaca setia cerita kocengcomell hehe

Ig: wp.kocengcomell

Happy reading bestieid♥

🌷🌷🌷

"Di hari yang istimewa ini aku hanya ingin dihadiri oleh orang tua seperti mereka. Betapa bahagianya aku bila itu terjadi, saat mereka tiba disini ." -Laisyah Hayana Humaeera Razkara

-ALFAIZUL-
kocengcomell

🌷🌷🌷

Tepuk tangan riuh terdengar di seluruh aula besar Tulips Senior High School. Tepatnya, di tengah podium bapak kepsek dengan bangganya berpidato menyampaikan seputar dunia perkuliahan. Di susul dengan sang MC yang mengambil alih setelah ucapan selamat dari ibu wakil kepsek.

Para wisudawan wisudawati yang lolos namanya dalam daftar jalur undangan disebut namanya satu persatu untuk naik ke atas panggung. Sontak euforia memenuhi aula dengan kata selamat di berbagai kanan kiri tempat duduknya.

"Kita ucapkan selamat sekali lagi bagi kalian semua! Dan bagi yang belum masih ada banyak kesempatan menanti! Tetap semangat jangan berputus asa dan jangan menyerah!"

Prok prok prok

Gadis berhijab segiempat berwarna navy dengan baju toga yang terpasang rapi di tubuhnya itu hanya menghela napas lalu menghembuskannya pelan.

Rata-rata para teman seangkatannya lolos seleksi. Sedangkan, dia? Ia tidak lolos dalam jalur itu.

Laisyah Hayana Humaeera Razkara, nama gadis itu. Biasa dipanggil Laisyah atau Hayana. Gadis cantik yang berusaha baik-baik saja dengan topeng senyumnya.

"Laisyah!" seru dari sang sahabat dengan terharu merentangkan tangan didepannya segera ia menghamburkan pelukan.

"Selamat yaa, Alfiyah! Calon ibu dokter, hehe." Laisyah terkekeh kecil.

"Makasih sahabatku! Kamu juga tetap semangat. Masih ada peluang jadi jangan menyerah," kata Alfiyah memberi semangat.

Laisyah mengurai pelukannya. Ia menghela napasnya sebentar. Senyuman manis terbit menghiasi wajahnya yang dipoles sedikit make-up.

"Syiap ibu dokter!"

Keduanya terkekeh kecil bersamam lalu saling melepar senyuman.

"Terima kasih yaa Al, udah mau jadi sahabat aku dari awal masuk SMA sampai sekarang," ucap Laisyah tulus.

"Sama-sama aku yang harusnya makasih loh udah mau jadi sahabat aku. Disaat teman-teman banyak yang memanfaatkan ku. You're not like that."

Alfiyah Nafiza Kamila atau biasa disapa Alfiyah. Ia adalah sahabat satu-satunya Laisyah di masa SMA. Kenapa? Jelas karena hanya ia yang mau berteman dengannya. Berbeda dari teman-teman lainnya yang menganggap Laisyah orang tak punya, belum berada lah, nggak pantes dapat beasiswa Tulips SHS, dan sebagainya.

Itu sebabnya Laisyah tak punya banyak teman.

Namun, Alfiyah tak begitu. Ia menganggap semua temannya sama. Walau banyak yang memanfaatkan nya karena kecerdasan nya. Tak khayal ia dijuluki salah satu anak pintar di tingkat paralel juara ranking kelas dan sekolah. Meskipun begitu Alfiyah tak sombong, baik hati, ramah dan suka menolong.

ALFAIZULDonde viven las historias. Descúbrelo ahora