Chilhood 02

354 76 2
                                    

Jaemin & Renjun

Jaemin sudah berdiri di depan mobil nya, yang ia parkir di depan rumah renjun. Ia sedang menunggu renjun, yang sejak tadi belum keluar dari rumah nya.

Ia dengan sabar menunggunya, ini sudah kegiatan ia sejak lama, jika akan berangkat dengan renjun. Jaemin si paling on time, dan renjun si paling telat.

"Hehehe ayo berangkat." Renjun tersenyum ke arah jaemin, menyadari keterlambatan nya, yang sejak dulu belum berubah.

"Kebiasaan buruk nya, malah makin berkembang." Sinis jaemin, sambil membukakan pintu mobil, untuk Renjun.

"Ya maap, aku tadi lupa, dimana nyimpen buku PR aku."

"Alasan nya selalu sama."

Jaemin mulai memasuki mobil nya, dan langsung menjalankan nya ke arah sekolah mereka.

"Bener tau ihh, aku selalu lupa simpen buku PR ku."

"Makanya di atas meja belajar, biar selalu keliatan."

Renjun itu memang pelupa, maka di saat renjun lupa, jaemin yang akan mengingatkan nya.

Semua hal, jaemin pasti mengingatkan renjun. Bahkan untuk pakaian, yang renjun lupa simpan, jaemin pasti tau di mana tempat nya.

Jaemin tau, karena tiap tempat barang, yang selalu renjun cari selalu sama tempatnya. Setiap sudut kamar renjun, jaemin mengetahui nya, lebih dari renjun sendiri yang memiliki kamar itu dan menempatinya.

"Udah sarapan belum?" Tanya jaemin.

"Udah, sama udang." Renjun.

"Mamih yang masak?"

"Iyaa, kemarin kan mamih lupa masak udang, jadi gantinya tadi pagi."

"Nanti siang jangan lupa ke kantin, buat makan."

"Iyaa, tapi mau makan di kantin kelas 12." Pinta renjun.

"Terserah, asal kamu makan."

"Sipp, sekalian mau ketemu ayang."

"Ayang?"

"Hmm ka jaehyun."

"Ayang ayang, confess aja gak berani." Sindir jaemin.

"Ishh ka Nana, bukan gak berani. Cuman belum waktunya, nanti aku juga confess."

"Kaya yang di terima aja, kalo dah confess ke jaehyun."

"Dihh kok ngomong nya gitu sihh, bukan nya dukung aku."

"Semangat ya, semoga di terima."

"Nah gitu dong, nanti bantu aku proses confess nya ya."

"Sama haechan aja."

"Gak mau, dia tuh nyebelin tau gak."

"Nyebelin, tapi kalo gak ada haechan nya di cariin."

"Ya kan, temen aku haechan doang."

"Kasian banget deh."

MAHSYAR FIELD STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang