MAHSYAR FIELD STORY

Childhood 01

Jaemin & Renjun

Di masa-masa SMA itu, masa-masa nya kita di buai dengan cinta monyet. Masa-masa saling suka, lalu berpacaran atau menyukai dalam diam, cinta bertepuk sebelah tangan. Semua itu akan terjadi di masa-masa sekolah, masa-masa nya anak remaja lagi pubertas.

Seperti pria manis ini, dengan bibir kecil tapi berisinya. Sejak tadi ia tersenyum ke arah lapangan basket, di sanah pria yang ia sukai sedang bermain basket, bersama teman-teman nya.

"Cukup, gw mual liat lu kaya gitu." Ucap pria yang memiliki kulit tan itu.

"Ishh kenapa sih, biarin aja dong." Sewotnya.

"Tatapan Lo tuh ya, ke memuja dia banget tau gak."

"Ya emang, soalnya dia ganteng banget sumpah."

Pria itu bernama Renjun Pradipta, pria mungil dengan wajah imut dan bibir pink kecil tapi berisi.

Sedangkan pria yang memiliki kulit tan itu, bernama Haechan Kalandra. Sejak tadi ia benar-benar muak dengan renjun, karena menatap ke arah lapangan terus dan tak mau di ajak ke kantin.

"Ayo dong ren, gw laper nih." Rengek haechan.

"Sebentar, ka jaehyun lagi main basket." Renjun.

Pria yang renjun lihat sejak tadi, dari jendela kelas nya itu bernama Jaehyun Sanjaya. Renjun menyukai jaehyun, saat pertama kali masuk sekolah SMA.

Jaehyun kakak kelas nya, sudah hampir 1 tahun dia menyukai jaehyun. Sekarang renjun kelas 2 SMA, sedangkan jaehyun kelas 3 SMA.

"Tar keburu masuk anjir, habis ini mapel pa bian Cok." Haechan.

"Yaudah duluan aja Sanah, tar aku nyusul." Renjun.

"Gw yakin lu gak akan nyusul, tar ujung-ujungnya lu gak makan lagi anjir." Haechan.

"Aku bisa makan di rumah, udah sanah." Usir renjun.

"Ya gw sih bodoamat ya ren, cuman gw males tar di tanya sama ka jaemin anjir." Haechan.

"Ya tinggal bilang aja, aku di kelasnya lagi memandang masa depan." Renjun.

"Masa depan, masa depan tuh magh lu tar kambuh mampus dah." Haechan.

Renjun memang memiliki magh, tidak terlalu parah tapi jika ia seharin tak makan nasi itu akan langsung kambuh.

Anak nya nakal, jarang makan nasi. Kalo di tanya suka bilang lupa, dirasanya ia sudah makan, padahal nyentuh roti saja ia engga.

"Lu mah bener-bener harus ka jaemin yang nyuruh anjir, baru mau makan." Haechan.

"Sutt diem." Renjun.

"Kenapa masih di sini?" Tanya seseorang yang baru saja masuk ke kelas renjun.

"Gw dah ajak dia ka, ke kantin. Tapi anak nya gak mau, gw gak ikutan ya." Haechan mundur, dan memberikan jalan untuk orang itu.

"Bawa bekel?" Tanya nya.

"Engga." Renjun.

"Terus kenapa gak ke kantin?"

"Sebentar, lagi liat masa depan tau ka." Renjun.

"Masa depan apa?"

"Tuh, ka jaehyun lagi main basket." Renjun menunjuk ke arah lapangan.

"Makan dulu, liat dia bisa kapan-kapan lagi." Pria itu menarik perlahan tangan renjun.

"Bentar ih ka Nana, aku masih pengen liat." Renjun.