MAHSYAR FIELD STORY

Scenario of Love

~Jaemin & Renjun~

Setelah kembali dari apartemen milik jaemin, sungchan lantas pulang hanya untuk memberitahu orangtuanya mengenai apa yang dia ketahui hari ini.

Sesampainya di mansion, sungchan langsung masuk dan beruntung karena ayah dan ibunya sudah berada dirumah lalu diapun mendekat dan duduk.

"Kau baru kembali sungchan? Tumben telat." Ucao taeyong.

"Aku dari apartemen jaemin Hyung mom."

"Bagaimana keadaan hyungmu? Dia mengatakan tak bisa masuk karena sakit, tapi daddymu suruh pulang tidak mau."

"Hyung baik-baik saja mom, lagian sepertinya Hyung tak sakit apapun." Ucap sungchan.

"Maksud kamu apa sungchan? Hyung kamu gak mungkin juga bohong karena dia memang tak seperti itu, apalagi beralasan sakit agar tak bekerja."

"Memang kenyataannya dad. Hyung itu sedang mendekati seseorang dan alasan sakit itu agar orang itu perduli padanya."

"Ne? Dari mana kau bisa tahu?" Ucap taeyong kaget bahkan jaehyun saja tak habis pikir.

"Aku kan baru dari sana mom, dan mommy tau hal paling mengejutkan lainnya apa?" Taeyong hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Jaemin Hyung ternyata menyukai sepupu dari Haechan Hyung, namanya Huang Renjun." Ucap sungchan.

"Kau serius? Kalian sudah bertemu?"

"Hmm, bahkan ada Haechan Hyung juga di apartemen jaemin Hyung. Aku juga datang bersama dengan jeno Hyung." Ucap sungchan.

"Huang Renjun? Kenapa nama itu sangat familiar ya jae?" Ucao taeyong.

"Mungkin hanya perasaanmu saja. Lalu? Bagaimana orang itu?"

"Dia terlihat baik dad, dan juga dia terlihat sangat cantik bahkan lebih cantik dari wanita juga menggemaskan. Dan aku dapat melihat betapa cintanya jaemin Hyung padanya."

"Baiklah, karena kau sudah memberitahu semuanya, kau istirahat saja. Dan ya, lusa kita ada acara jadi kau harus ikut."

"Ne mom. Kalau begitu sungchan kekamar dulu " ucapnya lalu pergi menuju lantai dua dimana kamarnya berada.

"Jae?"

"Kenapa sayang?"

"Sepertinya kita tak bisa menjodohkan jaemin dengan anak yuta dan winwin."

"Mau bagaimana lagi sayang, ini demi kebaikan dan kebahagiaan anak kita."

"Hmm."

"Sudah tak masalah. Lagian aku tak mau malu jika sampai jaemin menolak lagi perjodohan nya seperti menolak perjodohan nya dan Haechan."

"Hmm."

At. Apartemen jaemin.

Renjun tengah menyuci bekas tempat makan yang mereka gunakan, sedangkan Haechan harus segera pamit karena ada pasien darurat, jeno juga sudah pergi karena harus bertemu klien, hingga hanya tinggal dirinya dan sih pemilik apartemen ini. Saat asyik mencuci piring, renjunpun menyadari kehadiran jaemin.

"Kau harus istirahat jaemin. Kau kan baru saja merasa baikan."

"Nanti saja. Injunie bagaimana perasaanmu? Ini sudah sebulan. Apa aku berhasil?" Renjun lantas mematikan kran air dan diapun meletakkan piring yang telah dicuci pada tempatnya lalu melap tangannya dan mendekat pada jaemin.