I. Prolog

180 8 0
                                    

Untukmu,

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untukmu,

Pemilik manik mata indah dengan kulit hitam manisnya. Dia tak sempurna, namun semua yang kulihat lebih dari kata sempurna. Garis senyum pipinya yang seindah lukisan.

Pertemuan kita bagaikan ujung tali yang menyatu membentuk sebuah lingkaran. Lingkaran itu kita isi dengan cerita yang kita buat bersama. Kamu yang terus membuat cerita hingga aku yang berjaga agar tali ujung itu tidak terlepas.

Namun aku tak terlalu kuat jika sendirian.

Maukah kamu membantuku mempererat tali itu? Atau memilih untuk memberikan aku sendirian berjuang?

Tolong aku terjebak pada pilihanmu yang tak pasti.

Aku tak tahu.

Apa yang akan terjadi jika tali ini terlepas?

---^°^---

sebenernya cerita ini udah ending tapi aku masih revisi juga jadi emang hanya beberapa chapter yang aku publish dulu, sabar yahh and stay tune ajaa akan selalu aku publish kokkk!!

Cerita ini bukan cerita yang bagus or gimana gimana.
Cerita ini di dekasikan untuk orang yang aku anggap penting.
Agak cringe soalnya lebih ke diary aja. Tapi kalau mau baca singgah, kalau ga mau tinggalkan.

Terima kasih.

Sampai Sini | On GoingWhere stories live. Discover now