Recomend song:
L- HalSiapa sangka orang yang tak ku sukai malah menjadi partner pulangku sekarang. Aku berasa terlindungi. Entahlah. Ada perasaan yang tak bisa di deskripsikan ketika kita berjalan ber iringan, langkah kaki yang senada dan lelucon kecil yang kita buat.
Kita berjalan di atas trotoar yang ada di Bandung Raya waktu itu.
Dari situ aku merasa kamu seru di ajak bicara, hingga akhirnya aku tak mau cepet kita pulang ke rumah masing masing.
Saat itu entah apa pikiranku, tiba-tiba ingin jalan sampai depan gapura rumahnya, iya itu memang bukan gapura rumahnya, tapi ia selalu pulang lewat situ. Lumayan jauh jarak dari sekolah sampai leuwih panjang sekitar 3 km. Dan aku tak peduli.
Bahkan tak sama sekali terasa cape.
Kita berjalan di sore hari setiap hari. Mengundang banyak cerita dan banyak curhatan yang kamu dan aku curahkan hari-hari itu.
Dan hari ini adalah hari Sabtu. Hari yang rasanya tidak usah ada di kalender, Hebat sekali.
Bertemu dengannya membuat aku menjadi tidak suka hari libur.
Mengapa waktu malah terasa lambat, oh ayolah, aku ingin cepat cepat hari senin.
Dan sekarang notifikasi Handphone selalu menjadi utamaku. Everywhere.
Setiap dengar suara
Ting..
Langsung aku buka meski aku sedang di toilet:D
Tidak segitunya sih. Tapi ya bisa di bilang gitu:D
Namun nihil. Bukan lah dia yang memberi pesan. Kembali menyimpan handphone dengan menghela nafas. Bahkan Bunda saja bosan liat aku yang setiap kali menghela nafas.
Dia membawaku perubahan besar. Aku sudah bertekad untuk berhenti menyukai seseorang.
Lalu kemudian aku tersadar, "eh? Aku ngapain sih? Aku nunggu dia nge chat kah? Iiiiii. Stop Nayaaa! Apa ga cukup sama yang di SMP? Pls itu aja udah nyakitin lahir batin." Gerutuku sambil menepuk nepuk pipi untuk membuat diriku lebih sadar lagi.
"Ayah. Besok kita beli obat yu?" Celetuk Bunda tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Si tétéh kehabisan obat dari tadi ngomong sendiri."
~💡~
Kini hari Sabtu lagi. Seminggu setelah aku sering melamun aku masih suka pulang bareng. Berdua. Karena Mega lebih ingin naik angkot katanya ga mau cape.
Tak ada yang spesial jalanan pasar Indah. Yang membuat spesial ketika dia melakukan lelucon kecil di sepanjang jalan.
Hingga hari ini ketua kelas menyuruh kita untuk masuk sekolah. Katanya sih mau dekor kelas.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Sampai Sini | On Going
Подростковая литература𝘼𝙠𝙪 𝙧𝙚𝙡𝙖 𝙢𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙧𝙖𝙥𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙖 𝙥𝙪𝙣 𝙬𝙖𝙠𝙩𝙪𝙣𝙮𝙖, 𝙙𝙚𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙮𝙚𝙡𝙖𝙧𝙖𝙨𝙠𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙠𝙖𝙝 𝙠𝙖𝙠𝙞 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙩𝙧𝙤𝙩𝙤𝙖𝙧-Naya Kalau di pikir-pikir lagi, banyak kenangan yang tidak tahu harus di...