6. kenalan sama cemburu

28 7 4
                                    

Recomend song:L- Hal

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Recomend song:
L- Hal

Siapa sangka orang yang tak ku sukai malah menjadi partner pulangku sekarang. Aku berasa terlindungi. Entahlah. Ada perasaan yang tak bisa di deskripsikan ketika kita berjalan ber iringan, langkah kaki yang senada dan lelucon kecil yang kita buat.

Kita berjalan di atas trotoar yang ada di Bandung Raya waktu itu.

Dari situ aku merasa kamu seru di ajak bicara, hingga akhirnya aku tak mau cepet kita pulang ke rumah masing masing.

Saat itu entah apa pikiranku, tiba-tiba ingin jalan sampai depan gapura rumahnya, iya itu memang bukan gapura rumahnya, tapi ia selalu pulang lewat situ. Lumayan jauh jarak dari sekolah sampai leuwih panjang sekitar 3 km. Dan aku tak peduli.

Bahkan tak sama sekali terasa cape.

Kita berjalan di sore hari setiap hari. Mengundang banyak cerita dan banyak curhatan yang kamu dan aku curahkan hari-hari itu.

Dan hari ini adalah hari Sabtu. Hari yang rasanya tidak usah ada di kalender, Hebat sekali.

Bertemu dengannya membuat aku menjadi tidak suka hari libur.

Mengapa waktu malah terasa lambat, oh ayolah, aku ingin cepat cepat hari senin.

Dan sekarang notifikasi Handphone selalu menjadi utamaku. Everywhere.

Setiap dengar suara

Ting..

Langsung aku buka meski aku sedang di toilet:D

Tidak segitunya sih. Tapi ya bisa di bilang gitu:D

Namun nihil. Bukan lah dia yang memberi pesan. Kembali menyimpan handphone dengan menghela nafas. Bahkan Bunda saja bosan liat aku yang setiap kali menghela nafas.

Dia membawaku perubahan besar. Aku sudah bertekad untuk berhenti menyukai seseorang.

Lalu kemudian aku tersadar, "eh? Aku ngapain sih? Aku nunggu dia nge chat kah? Iiiiii. Stop Nayaaa! Apa ga cukup sama yang di SMP? Pls itu aja udah nyakitin lahir batin." Gerutuku sambil menepuk nepuk pipi untuk membuat diriku lebih sadar lagi.

"Ayah. Besok kita beli obat yu?" Celetuk Bunda tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Si tétéh kehabisan obat dari tadi ngomong sendiri."

~💡~

Kini hari Sabtu lagi. Seminggu setelah aku sering melamun aku masih suka pulang bareng. Berdua. Karena Mega lebih ingin naik angkot katanya ga mau cape.

Tak ada yang spesial jalanan pasar Indah. Yang membuat spesial ketika dia melakukan lelucon kecil di sepanjang jalan.

Hingga hari ini ketua kelas menyuruh kita untuk masuk sekolah. Katanya sih mau dekor kelas.

Sampai Sini | On GoingМесто, где живут истории. Откройте их для себя