"Pangeran menjalin kesepakatan dengan Jeff untuk sama-sama melindungi Jessica. Semua itu diketahui oleh Tristan sehingga Jeff hendak dihabisi karena dianggap melanggar dan menantang aturan. Dinda yang juga membantu Jeff melindungi Jessica membawa gadis darah suci itu untuk disembunyikan. Sementara Jeff mati-matian melawan saudaranya ... "

Galang terus bercerita, bagaimana Pangeran dan Adhitya datang membantu Jeff yang hampir mati karena serangan Louis. Disaat pertarungan mereka, Erik yang diperintahkan Galang datang untuk membawa Jeff ke tempat yang aman, sedangkan Galang sendiri membantu dan menyelamatkan Dinda dan Jessica dari vampir bengis.

Semua Galang ceritakan pada Sisi tentang tujuannya menyembunyikan Jeff, Dinda dan Jessica. Karena dia yakin Tristan tidak akan diam. Dan benar saja Tristan menyetujui syarat untuk menyerahkan jasad Nayla pada bangsa serigala apalagi Tristan tak punya pilihan selain meminta bantuan Pangeran untuk menyembuhkan Louis yang terluka akibat serangan kekuatan macan dari Pangeran.

"Jadi, bener, Pangeran punya kekuatan macan?"

Galang mengangguk membenarkan pertanyaan Sisi.

"Kenapa? Maksud gue, bagaimana bisa Pangeran punya kekuatan macan?" Tanya Sisi lagi masih belum menemukan jawaban yang masuk ke logikanya.

"Mungkin ... Karena hubungan bangsa serigala dengan bangsa macan cukup baik. Bahkan gue bisa mengendalikan Ratu macan, bukan?"

Sisi tersenyum simpul. "Kalau sekedar Pangeran bisa mengendalikan macan seperti waktu dia diselamatkan macan saat menjalani hukuman di pinggir Jurang, mungkin gue akan percaya sama penjelasan Lo tadi. Tapi, apa yang Pangeran lakuin? Dia bahkan sampai melukai orang lain dengan kekuatan macan. Dan gue yakin, hubungan antara Pangeran dengan bangsa macan lebih jauh dari sekedar hubungan Lo dengan bangsa macan pada masa lalu."

"Lo bener. Tapi, belum saatnya lo tahu lebih jauh soal itu, Si."

"Kenapa?" Sisi mendekat sehingga kini dia dan Galang berhadapan sangat dekat. Tatapan Sisi begitu tajam menatap Galang, berbeda dengan tatapan Galang yang lembut.

"Karena gue gak mau lo sedih,"

Jawaban Galang sukses membuat Sisi terkejut. Tatapan tajamnya perlahan melembut. Sisi semakin terkejut saat Galang tiba-tiba mengecup dahinya cukup lama.

Erik yang merasa tak pantas melihat pemandangan itu pun melesat pergi.

Setelah beberapa lama, Galang perlahan melepaskan kecupannya di dahi Sisi dan kembali menatap wanita yang berstatus istrinya itu.

"Mungkin hati lo belum sembuh dari kenyataan tentang kita, Si. Karena itu gue gak mau bikin hati lo makin hancur saat tahu rahasia yang gue sembuyiin dari lo. Kasih waktu hati lo buat sembuh dulu dan kasih waktu buat gue bisa cerita semua sama lo sampai kita merasa siap nanti."

Sisi tak mampu membalas. Detak jantungnya tak beraturan karena kejadian beberapa saat tadi.

Galang melesat pergi meninggalkan Sisi yang masih tak bergerak. Namun, dia berharap dengan apa yang dia lakukan tadi bisa meluluhkan hati Sisi agar wanita itu tak terus memintanya mengatakan rahasia Pangeran.

***

Setelah cukup lama tak sadarkan diri, akhirnya Pangeran terlihat membuka mata.

Jessica yang berada di sampingnya tersenyum bahagia atas sadarnya Pangeran. Tangannya meraih lengan laki-laki itu dengan semangat. "Pangeran ... Akhirnya lo sadar juga."

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now