Happy Reading
Apabila ada typo mohon dimaafkan
°°°°°°°°°°
"Alice..."
"Alice!"
"ALICE GRACLYN!"
Akibat teriakan yang keras membuat Alice terbangun dari tidurnya. Tubuhnya Ia tegakan dan pandangan ke depan, saat itu juga Alice merasa kepalanya pusing luar biasa.
Dengan wajah linglung dan menahan rasa pusing Alice melihat ke depan, seorang guru yang sedang mengajar tengah menatapnya marah.
"Kamu engga dengerin penjelasan saya?! Kenapa malah tidur?! Sopan kamu begitu?!" tanyanya beruntut dengan nada marah
Alice menelan ludahnya gugup, "busett kek amukan kyubi"
Yaa saatnya mengeluarkan bakat gue.
Alice kemudian berdiri dan menatap wajahnya sang guru dengan penyesalan. "Maaf Bu, saya ketiduran. Tapi saya mendengar dan paham dengan penjelasan yang Ibu berikan" ucap Alice santai
Udahh percaya aja udahhh pleasee!
Raut muka sang guru tampak meragukan perkataan Alice, kemudian dirinya bertanya pada sang murid. "Pada tahun berapa Francis Drake dan Thomas Cavendis diberangkatkan?"
"Pada tahun 1577 Masehi" jawab Alice lancar
"Pada tahun berapa Francis Drake dan Thomas Cavendis tiba di Indonesia?"
"1579 Masehi"
"Pada saat Ternate dan Portugis menjalin hubungan dagang, Spanyol datang dan bersekutu dengan Tidore–yang pada saat itu tengah berseteru dengan Ternate–dengan apa perkelahian mereka diakhiri?"
"Perjanjian Saragosa. Terjadi pada tahun 1529 yang mengharuskan Spanyol angkat kaki dari Maluku dan menyingkir ke Filipina"
Prok
Prok
Prok
"Kenapa? Ada yang salah bu dengan jawaban saya?" tanya Alice bingung, sebab sang guru bertepuk tangan
"Tidak, jawaban kamu benar semua. Bahkan pertanyaan terakhir tadi belum saya bahas tapi kamu menjawab dengan tepat" jelas sang guru
"Makasih bu. Saya boleh duduk lagi?" tanya Alice
"Tidak. Kesalahan tetap harus dihukum, walaupun kamu bisa dalam menjawab soal. Nanti yang ada kamu malah keterusan" jawab sang guru
Alice hanya dapat pasrah, "yeuu banyak maunya kau"
"Hukumannya mudah. Kamu hanya perlu jaga di perpustakaan, kebetulan hari ini penjaga perpus sedang izin tadi. Jadi tidak ada yang jaga"
Alice yang mendengar langsung tersenyum lebar, "jaga perpus? Wifi gratis?! AHAHHAHA AKAN KU PERGUNAKAN" batinnya senang
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Protagonis
Teen Fiction[Slow Up] Luna hanyalah seorang mahasiswa biasa. Tidak terlalu pintar tapi tidak terlalu bodoh juga, dia ada di rata-rata. Kegiatannya biasa-biasa saja ohh tidak jika idolanya update, itu akan sangat LUAR BIASAA. Suatu hari entah ada sihir ajaib da...
