2. Shock

98 15 0
                                    

Happy Reading

Apabila ada typo mohon mohon dimaafkan

°°°°°

"Bajingan, udah susah susah gue lulus SMA sekarang malah ngulang" ucapnya kesal

"Gapapa gapapa anggap aja lagi syuting sinetron Lun... Tenang..." berkali-kali gadis itu menenangkan dirinya.

Heyy dia masih tidak terima dirinya berada disini.

Setelah dirasa semua sudah siap. Luna Ohh maaf maksud ku Alice melangkah keluar dari kamarnya.

"Welcome Luna, semoga gue ga mati muda" ucapnya sambil melihat setiap sudut rumahnya

Ok ok waktunya drama.

"Pagi ibuuuu" sapa Luna dengan wajah cerianya

Ibu-Harum-tersenyum melihat senyuman ceria diwajah anaknya. "Pagi Alice, ayo sarapan dulu nak" ajaknya

Alice mengangguk. Lalu mendudukan dirinya dan segera makan.

"Huh... Untung sifatnya si Alice lumayan mirip sama gue. LUMAYAN LOHH YAA LUMAYAN, bukan berarti seratus persen pol mirip." Ucap Alice dalam hati

"Aku berangkat yaa bu" pamit Alice sambil mengalami tangan Harum

"Iya, Hati-hati yaa nak"

"Iya bu siap!"

Sembari menunggu bus datang Alice mengingat-ngingat kembali apa bagian penting yang diceritakan oleh adiknya.

Heyy dia tidak menonton semua adegan sinetron tersebut oke.

Ckit

Tersadar. Alice segera mengantri untuk bisa menaiki bus ke sekolahnya. Ohh yaa omong-omong memang Alice berangkat-pulang sekolah selalu naik bus.

Sedikit kesal, banyak. Karena Jivas, selaku pacar Alice tidak pernah. Catat woiii!! TIDAK PERNAH MENJEMPUT ALICE UNTUK BERANGKAT KE SEKOLAH BERSAMA.

I mean, mereka pacaran lohh. Hal biasa untuk seseorang yang berpacaran menjemput ceweknya untuk ke sekolah bersama.

Yaa mungkin dia, si Jivas tolol ada kesibukan lain. Selingkuh misalnya.

Maaf yaa teman-teman, Alice sedikit emosi.

"Ga bisa dek. Kalau cash pihak kami tidak menerima itu" jelas pak supir dengan hati-hati

Wajah lelaki dengan seragam rapih itu lesu, "beneran ga bisa sama sekali pak?" tanyanya memastikan sekali lagi

Yaaa, drama di pagi hari.

Tolongin jangan?

Yaudah karena Alice jodoh Haruto si baik hati akan membantunya.

Alice menepuk pundak pemuda yang berdiri didepannya. "Tujuannya kemana?"

Walaupun bingung si pemuda itu tetap menjawab pertanyaan Alice. "SMA Sakti" jawabnya sambil menghadap pada Alice

I'm Not ProtagonisOù les histoires vivent. Découvrez maintenant