Happy reading guys!!
Gracio datang dengan nafas memburu, dokter langsung mengajaknya untuk menjauh dari kedua putrinya.
"Ada apa dengan keadaan anak dan istri saya dok?". Tanyanya dengan nafas yang masih memburu
"Anak bapak sempat kehilangan detak jantung beberapa detik, tapi untung saja Tuhan masih memberikan kesempatan untuk anak bapak agar tetap bertahan". Jawab dokter itu
Mendengar penjelasan dari dokter, seketika tubuh gracio terasa lemah, dadanya terasa sesak, tangannya mulai tremor. "Saya mohon lakukan apapun untuk anak dan istri saya dok, jangan biarkan saya kehilangan mereka". Ujarnya memohon
"Tentu saya akan melakukan yang terbaik untuk pasien, karna itu sudah menjadi tugas saya".
"Tapi saya hanya ingin mengingatkan, jika jantung itu belum juga ada, saya juga tidak bisa berbuat apa-apa, selain berusaha untuk mengajak dia bertahan". Ujar dokter itu sembari menepuk pundak gracio
"Ambil jantung saya".
"Tidak akan mungkin saya lakukan itu pak, kalau begitu saya kembali ke ugd dulu, semoga bapak bisa segera mendapatkan donor jantung untuk anak bapak, tetap semangat ya pak". Ujarnya setelah itu dokternya langsung pergi dari sana
Kini kepala gracio terasa sangat pusing, pikirannya terus bergelut dikepalanya. "Aku harus cari dimana lagi? Mana mungkin aku membiarkan anakku mati".
"Kalau aku masih belum juga dapat jantung itu, lalu apa gunanya aku sebagai ayah? Ckk, sial!". Kesalnya sembari menendang pot bunga yang ada disampingnya
Melihat ayahnya emosi dan langsung pergi dari sana, chika semakin merasa bingung. "Sebenernya ada apa? Apa yang ayah sembunyikan dari aku?". Batinnya
Gracio pergi ke basecamp anak buahnya, ia mengacak-acak basecamp itu hingga beberapa barang banyak yang hancur."Sialan! Kalian kenapa malah pada diem disini?! Saya kan sudah kasih kalian tugas hah?!". Tegasnya
"Maaf bos, jujur kita gak nemuin donor jantung itu, susah banget bos". Jawab salah satu anak buahnya
Bugh!
Tiba-tiba gracio langsung memukul keras wajah anak buahnya. "Goblok! Ya kalian cari terus! Apa gunanya saya bayar kalian kalo cuma untuk malas-malasan disini hah?!".
"Hari ini juga saya gak mau tau, kalian harus bisa dapetin jantung untuk anak saya!".
"Atau kalian mau terjadi sesuatu sama keluarga kalian?". Lanjutnya
"Enggak bos, iya kita pasti cari lagi, tapi kita harus cari dimana? Jujur aja kita udah cari disemua rumah sakit, tapi gak pernah ada bos". Jawabnya
Pyar!
YOU ARE READING
Hai, Kak! (END)
Fanfiction"Sudahlah jangan terlalu banyak menuntut, kau matipun saya tidak peduli!" • Lahir didunia bukanlah permintaanku, namun mengapa perlakuan dan perkataan buruk selalu menghampiriku? Dimana letak kebahagiaan? Katanya hidup memiliki keluarga yang utuh ad...