BAGIAN 12 |

5.9K 605 18
                                    

Happy reading guys!!












Pagi ini chika memutuskan untuk bolos kuliah, ia meninggalkan zee di kampusnya, untuk menemui christy.

Chika datang ke kosan christy dengan membawa beberapa kebutuhan adiknya. "Udah makan belum dek?". Tanyanya

"Udah kak, tadi dikasih sama ibu kos".

Setelah menatah beberapa barang bawaannya, chika pun mulai mendekat pada christy. "Mau ke dokter sekarang aja gak dek?".

"Mumpung kakak libur". Lanjutnya

"Kak zee gimana?". Ujar christy

"Dia kuliah, gimana mau ke dokter sekarang aja gak dek?". Tawarnya sekali lagi

Awalnya christy enggan untuk menyusahkan kakaknya lagi, namun setelah dipikir-pikir, ia juga butuh pengobatan.

Chika masih saja menunggu jawaban adiknya. "Iya aku mau kak, tapi sama kamu ya?". Ujarnya

"Iya dong sama kakak, masa kamu sendirian sih". Jawab chika tampak sedikit lega karna adiknya mau menerima tawarannya

Mendapat persetujuan dari adiknya, chika langsung menghubungi dokter yang sudah ia siapkan. "Kak, kamu telpon siapa?". Tanya christy ketika mendengar kakak berbicara

"Sama dokternya dek, kakak mau ngabarin kalo kita mau kesana sekarang". Jawabnya

"Aku takut deh kak, kalo nanti gabisa gimana?".

Mendengar ucapan adiknya, chika pun langsung mengusap lembut rambut christy. "Jangan takut, disini ada kakak yang akan selalu temenin kamu". Ujarnya

"Kamu bakalan temenin aku terus kan kak? Sampe aku bisa lihat kamu lagi?". Tanyanya dengan penuh harapan

"Iya sayang, kakak pasti temenin kamu". Jawabnya

"Makasih ya kak".

"Sama-sama dek, yaudah ayo berangkat, mumpung masih jam segini". Ajaknya

"Iya kak, ayo".

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter pun mulai ingin menjelaskan apa yang akan dilakukan untuk membantu penyembuhan pada christy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah melakukan pemeriksaan, dokter pun mulai ingin menjelaskan apa yang akan dilakukan untuk membantu penyembuhan pada christy.

Chika hanya menunggu dengan perasaan tak tenang, mereka sudah duduk diruangan dokter.

Dokter memberikan selembar kertas pada chika. "Ini hasilnya, dan untuk pengobatan yang akan saya berikan, sudah saya cantumkan". Ujar dokter itu

"Tapi adik saya beneran masih punya kesempatan untuk melihat lagi kan dok?". Tanya chika pada dokter itu

"Dari hasil medis kemungkinan masih ada, tapi kamu juga harus lebih memperhatikan pengobatannya ya".

"Berapa lama dok, saya harus menunggu adik saya bisa melihat lagi?".

Hai, Kak! (END)Where stories live. Discover now