PROLOG

15K 706 20
                                    

Happy reading guys!!











Menjadi anak yang dipaksa kuat bukanlah hal mudah, namun baiknya Tuhan memberiku kekuatan diatas anak lain miliki.

Apa ini yang namanya kehidupan? Dari lahir aku sudah mendapatkan perlakuan buruk, kelahiranku tak pernah keluargaku inginkan.

Bahkan kelahiranku adalah awal mula terpecahnya keluarga ini, waktu aku masih kecil, aku tidak tau apa yang terjadi pada diriku sendiri.

Aku dimata ayahku terlihat seperti sampah, ia sangat jijik jika harus berhadapan dengan mata indahku.

Setelah aku sudah mulai mengerti bahwa aku memiliki saudara, aku merasa sangat bahagia, akhirnya aku memiliki seseorang yang akan menguatkanku.

Namun semua impianku hancur begitu saja, ketika aku mengetahui sifat mereka yang ternyata sama saja seperti ayahku.

Jakarta. 10/7/2020

"Maafin christy Tuhan, christy tidak sekuat yang engkau inginkan."

"Jika Tuhan merasa kasihan pada christy, Tuhan boleh menjemput christy."

"Masih bisa tinggal didalam rumahku saja kau sudah beruntung, berhenti merasa paling menderita."

"Maaf ayah."

"Apa yang bisa kau ucapkan padaku, selain kata maaf? Saya sudah muak mendengar kata maafmu."

"Christy sayang ayah."

"Tidak berguna."

Mendengar pintu rumahnya terbuka, christy pun melihat ke arah pintu rumahnya

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.


Mendengar pintu rumahnya terbuka, christy pun melihat ke arah pintu rumahnya. Dan benar saja yang datang adalah kedua kakaknya. "Hai kak! Kalian dari mana aja?". Sapanya dengan senyum ciri khasnya

Chika dan zee hanya melirik sekilas, mereka berdua tak ada niatan untuk menjawab pertanyaan adiknya.

Bukan christy jika langsung menyerah begitu saja. "Kalian pasti capek ya? Apa mau aku bantuin bawa tas nya?".

"Gak perlu, minggir!". Ketus chika

Zee menenggor lengah christy dengan cukup keras. "Awstt, kak zee! Aku jadi jatuh kan!".

"Drama, minggir lo!".

"Wahh, kalian bawa pizza ya! Aku boleh minta sepotong gak?". Tanya christy

Zee pun menaruh sekotak pizza itu dimeja makan. "Ambil aja, jangan kaya anjing yang gak pernah dikasih makan dong, malu maluin aja". Setelah mengucapkan itu zee langsung pergi ke kamarnya

Tanpa menunggu lama, christy pun mendekat pada meja makan dan mulai mengambil sepotong pizza yang kakaknya bawa. "Eummm, enak banget pizza nya".

"Kak chika, apa kakak gak mau makan sekalian? Atau kakak mau aku buatin minum?". Lanjut christy

"Gak perlu, dan kalo makan mending lo diem deh, awas aja sampe muncrat ke gue".

"Yaudah kalo kakak gak mau minum, eummm enak banget pizza nya, kalian tau aja kalo christy lagi laper". Ucapnya sembari makan

Chika hanya menatap malas adiknya yang sedang keasikan makan makanan kesukaan nya.

Merasa kakinya sudah tidak terlalu capek, chika pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

Baru saja melangkah ke anak tangga rumahnya, suara anak itu kembali terdengar. "Kak chika! Hp kamu ketinggalan, nihh". Christy mengejar dan memberikan hp milik kakaknya

Setelah mengambil hpnya, chika melanjutkan langkahnya. "Selamat beristirahat kak chika, goodnight kak!".

"Hmm".

Dilihat kakaknya sudah masuk kamar, christy pun ikut masuk ke kamarnya dan menyiapkan beberapa tugas sekolahnya sebelum tidur.

















•••

Haii, apa kabar nihh?? semoga kalian baik-baik aja ya, biar bisa baca cerita di akun ini lagi.

Cerita ini cuma buat ngisi waktu luang author aja, maaf ya kalo nanti cerita gak sesuai sama ekpektasi kalian.

Jangan lupa follow & vote juga ya, thankyou guys!

Hai, Kak! (END)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora