BAGIAN 05|

6.1K 566 4
                                    

Happy reading guys!!














Setelah hampir satu minggu tidak mendengar perdebatan kedua orang tuanya, hari ini christy kembali mendengarnya.

"Kalo kamu gak bawa anak haram itu kesini, aku gak mungkin kaya gini!".

"Itu cuma alasan kamu! Dan tentang itu gak perlu kamu bahas lagi mas!".

"Kenapa? Kamu masih menyayangi bajingan itu? Makanya kamu masih mau merawat dia?".

"Jaga ucapan kamu mas!".

"Apa yang salah? Semua yang aku omongin benar! Melihat wajah anak itu selalu bikin aku emosi!".

"Aku muak lihat wajahnya! Wajahnya selalu mengingatkanku pada bajingan itu!".

"Mas! Aku bilang jangan pernah bahas tentang itu lagi!".

"Aku gak peduli! Yang jelas aku muak lihat dia ada didalam rumahku!".

"Kamu mau aku usir anakku sendiri?".

"Iya! Seharusnya dari dulu kamu gak pernah bawa dia kedalam rumah ini".

"Aku gak habis pikir sama kamu mas, apa kamu udah gak punya hati sama sekali?!".

"Gak! Sampai kapanpun sikap dan perilaku aku gak akan pernah berubah untuk dia!"

"Dia hanya benalu dirumah ini! Aku mau secepatnya dia keluar dari sini!".

"Mas cio! Kamu mau kemana?!".

"Bukan urusan kamu!".

Hatinya terasa sangat sakit, nafasnya terasa sesak setelah mendengar semua ucapan ayahnya.

Christy hanya mampu menangis dibalik pintu kamarnya, suara pertengkaran itu kini sudah berhasil berputar keras dikepalanya. "Kapan ya ada orang mau bunuh aku? Aku mau mati".

"Ayah, kenapa ayah pergi sendirian? Kenapa gak ajak christy yah?".

"Walaupun aku gak kenal ayah, tapi kenapa ayah gak ajak aku juga ya? Kenapa ayah malah ninggalin dirumah ini?".

Tak sengaja air matanya lolos begitu saja. "Christy capek yah, christy pengen nyerah sekarang".

"Apa christy boleh mengakhiri semuanya sendiri yah? Christy udah gak kuat lagi yah". Christy mulai menjatuhkan tubuhnya dan menyenderkan punggungnya pada pintu kamarnya

Tangannya mengusap kasar air matanya. "Christy harus apa yah? Apa christy harus pergi dari sini?".

"Tapi. Hufttt, christy harus bisa yah! christy harus coba dulu, semoga tinggal diluar tidak begitu menyeramkan seperti bayangan christy!".

Pandangannya tertuju pada fotonya bersama kedua kakaknya. "Mulai besok gak akan ada yang menggangu kalian lagi kak, christy bakalan pergi dari sini".

Christy mulai bangkit dari lantai dan berjalan ke arah lemarinya, ia menyiapkan beberapa barang yang akan ia bawa pergi dari rumah ini.

Ia memeriksa beberapa lembar uang yang selama ini ia tabung. "Mungkin ini masih cukup untuk satu bulan, aku harus bisa cari tempat tinggal yang jauh lebih murah".

"Mulai besok aku harus bisa mengatur keuanganku dengan baik, dan aku juga harus cari kerjaan".

"Mulai besok aku harus bisa mengatur keuanganku dengan baik, dan aku juga harus cari kerjaan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hai, Kak! (END)Where stories live. Discover now