Happy reading guys!!
Malam ini gracio kembali ke rumah sakit, ia datang dengan raut wajah datarnya, chika dan christy hanya duduk tanpa menyapa ayahnya.
Ia takut jika ayahnya sudah memasang ekspresi datarnya. "Apa ada perkembangan dari dokter tentang keadaan bunda dan adikmu?". Tanya gracio pada chika
"Gak ada yah, dokter gak ngomong apa-apa sama aku". Jawabnya
Ketika gracio ingin pergi dari sana chika langsung menahan nya. "Yah, apa aku boleh ngomong sama ayah sebentar?". Tanyanya diangguki ayahnya
"Dek, kakak tinggal bentar ya?". Ujar chika pada christy
"Iya kak, aku tunggu disini". Jawabnya diangguki chika
Setelah itu chika langsung mengajak ayahnya untuk pergi ke taman, gracio hanya bisa menuruti permintaan anaknya.
Ditanam chika pun duduk bersama ayahnya, gracio terus menatap ke arah beberapa orang yang sedang bermain bersama anaknya yang sedang sakit.
Tangan chika mulai menggenggam tangan kanan ayahnya. "Aku boleh tanya sesuatu sama ayah?". Tanyanya diangguki ayahnya
"Aku mau tau tentang keadaan bunda sama zee yah, apa ayah bisa jelasin semuanya sama aku?". Tanyanya
Bukannya menjawab, justru gracio malah diam. "Yah? Aku boleh tau kan?". Tanyanya sekali lagi
"Mereka baik-baik saja". Jawab gracio tanpa membalas tatapan putrinya
"Jangan bohongi aku yah, aku udah besar, aku tau kalo ayah lagi bohong". Ujar chika
Kini gracio mulai membalas tatapan putrinya, bisa chika lihat jika mata ayahnya cukup sembab, apa mungkin tadi ayahnya menangis.
Hal itu membuat dirinya semakin penasaran dengan keadaan bunda dan adiknya. "Yah, chika udah bukan anak kecil lagi, tolong jangan tutupi apapun dari chika". Ujarnya sendu dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Ayah tau kamu sudah dewasa, tapi biarkan ini menjadi urusan ayah saja, lebih baik kamu banyak beroda untuk bunda dan adikmu". Jawabnya pelan
Lagi-lagi chika hanya bisa mengalah, jika ia terlalu memaksa ayahnya, mungkin keadaan akan samakin kacau. "Apa ayah bisa yakinkan aku? Kalau keadaan bunda dan zee baik-baik saja?". Tanya chika selembut mungkin agar ayahnya tidak merasa dipaksa
"Percayakan semua sama ayah, akan ayah usahakan agar bunda dan adikmu cepat pulih". Jawabnya tersenyum tipis
Melihat senyuman ayahnya, chika merasa sedikit lega, semoga ayahnya bisa memegang ucapannya, jujur saja perasaan selalu berpikir buruk tentang keadaan bunda dan adiknya.
"Ayah harus pergi sebentar, kamu bisa jaga bunda dan adikmu dulu?". Tanya gracio diangguki chika
Tanpa berpamitan gracio langsung pergi begitu saja, lagi-lagi chika hanya bisa menatap sendu kepergian ayahnya, setelah itu ia juga langsung pergi ke depan ugd lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak! (END)
Fanfiction"Sudahlah jangan terlalu banyak menuntut, kau matipun saya tidak peduli!" • Lahir didunia bukanlah permintaanku, namun mengapa perlakuan dan perkataan buruk selalu menghampiriku? Dimana letak kebahagiaan? Katanya hidup memiliki keluarga yang utuh ad...