Mengisi Kekosongan Hati, Kecemburuan

Start from the beginning
                                    

Salwa terdiam sambil menahan napas. Wajah Adhitya yang begitu dekat membuatnya mau tak mau harus memandangi wajah yang tak bisa dia pungkiri memiliki ketampanan sempurna. Sorot mata Adhitya yang tajam saat menatap dirinya seakan menusuk jantung hatinya.

Setelah beberapa lama saling berpandangan, Salwa sudah terlihat lebih tenang sehingga Adhitya bisa segera melepaskan mulut gadis itu dan menjauh.

Ketika itu juga Salwa bisa kembali bernapas. Pandangannya berusaha menghindar dari Adhitya.

"Gue bakal anterin lo pulang, tapi dengan syarat, gue gak mau lo berisik lagi!" Ujar Adhitya.

Salwa mengangguk canggung. "Oke. Thanks. Um ... Kalo gitu berangkat sekarang aja. Gue capek, pengen buru-buru rebahan."

Adhitya tersenyum seraya menggelengkan kepala mendengar ucapan Salwa. Dia kemudian meraih tangan Salwa, lantas melesat membawa gadis itu pulang ke Rumahnya.

***

Sementara itu, di Hutan, Sisi yang baru saja datang langsung menyerang Erik. Meski tanpa persiapan, tapi Erik mampu menahan serangan Sisi. Untungnya juga disana tidak ada serigala lain sehingga tidak akan ada yang mengetahui apa yang baru saja dilakukan oleh Ratu Serigala kepada Panglima Serigala.

"Lo apa-apaan, sih, Si? Kenapa Lo nyerang gue tiba-tiba kayak tadi?"

"Lo masih nanya? Lo pikir Lo sama Galang bisa terus bohongin gue?"

Dahi Erik mengernyit tak mengerti. Apa yang sedang dibicarakan oleh Sisi? Apa yang Sisi ketahui? Namun, sesaat kemudian dia tersadar.

"Apa ... Apa Lo tau soal Galang sama ... "

"Iya!" Potong Sisi membuat jantung Erik seketika berhenti berdetak. "Kecurigaan gue selama ini emang gak salah. Lo sama Galang emang lagi sembunyiin sesuatu dari gue. Dan itu soal Thea!"

"Si, dengerin dulu ... "

"Kenapa Lo berdua harus tutupin soal Thea dari gue?"

"Si ... "

"Gue benci Lo semua!"

Sisi mengepalkan tangannya hendak kembali menyerang Erik, tapi Galang segera melesat datang menghentikannya.

"Sisi, apa yang Lo lakuin?"

"Galang? Masih berani Lo muncul dihadapan gue? Lepasin!"

"Lo kenapa, sih, Si?"

"Elo yang kenapa, Lang! Kenapa Lo tega sama gue! Kenapa Lo harus tutupin kebenaran soal Thea dari gue? Kenapa Lo biarin gue terlarut sama perasaan gue sendiri. Kenapa, Lang? Kenapa harus gue yang Lo giniin? Kenapa harus gue!" Isak Sisi.

Galang menarik tubuh Sisi ke dalam pelukannya, mencoba untuk menenangkan wanita itu walau Sisi terus saja memberontak.

"Lepasin gue, Lang!"

"Gak akan, sebelum lo mau dengerin penjelasan dari gue, Si!"

"Penjelasan apa lagi? Semua udah jelas. Thea udah balik dan Lo sembuyiin dia dari gue."

"Lo harus dengerin penjelasan dari gue kenapa gue harus sembuyiin Thea, Si!"

"Bodohnya gue, Lang. Gue malah percayai Erik buat mata-matain elo. Kalo aja gue sendiri yang cari tahu, gue pasti bakal tau lebih dulu dan gak akan ngerasa sesakit ini!"

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now