Mariaged Without Dating [Kookv]

39. Uncovered

Anak yang suka ngabisin uang bapaknya.

.
.
.
.
.

Kesialan apa lagi sekarang? Bisakah hari ini dia tidak memikirkan apapun dan hanya pergi ke sekolah dengan tenang tanpa ada gangguan.

Taeguk mengeluarkan uang dari saku celananya yang sebelumnya diberikan oleh Ibunya secara diam-diam tanpa sepengetahuan Ayahnya.

Jumlahnya terlalu banyak dan Ibunya selalu memberikannya setiap hari dalam jumlah besar.

"Kau sudah sarapan? Mama mengetahui restoran yang lezat didekat sini."

Alih-alih menjawab perkataan wanita si sampingnya, Taeguk lebih memilih untuk meninggalkan halte bus menghindari wanita itu yang tidak lain adalah Park Dami.

Sudah satu Minggu ini wanita itu selalu menunggunya di halte Bus hanya untuk sekedar mengajaknya bicara.

Jujur saja Taeguk merasa risih terus-menerus melihat wajah milik wanita tersebut.

Taeguk tak ingin terus di ganggu oleh Park Dami oleh sebab itu dia memilih pergi dari halte bus meninggalkan Park Dami.

"Jeon Taeguk." Dami meraih lengan Taeguk menggenggam erat agar pemuda itu berhenti melangkah.

"Ada yang ingin Mama bicarakan."

Tanpa basa-basi Taeguk langsung menarik tangannya, ia kembali berjalan meninggalkan Park Dami.

Kotak bekal yang ada di tangan kanannya di tarik oleh Dami yang sontak membuat Taeguk terkejut.

Ia melihat kotak bekal itu jatuh di jalan dengan mengenaskan, makan siang kesukaannya tergeletak secara ironis.

Bulgogi daging yang telah menjadi requestnya sejak dua hari kemarin kepada Ibunya harus terbuang secara sia-sia.

"Maaf, Mama tidak bermaksud untuk melakukan itu."
Dami mendekati Taeguk yang masih memandang lurus kotak bekalnya.
"Hei... Kau tidak apa-apa kan sayang?"

"Mama akan membelikan mu yang baru."

Taeguk melirik semua arah mata orang yang menunggu bus mengarah ke arah mereka, akibat tindakan wanita ceroboh itu membuat dia menjadi tontonan.

Ini menyebalkan.

Apa dia pikir dengan mengganti yang baru maka rasanya akan sama?

"Apa yang ingin Mama bicarakan?" Akhirnya Taeguk bersuara, ia menatap Dami dengan pandangan lurus.

Dami berwajah lega lantas tersenyum.
"Kita akan membicarakannya disini?"

Lagi-lagi Taeguk melirik orang di sekitarnya yang alhasil membuat Taeguk mengikuti kemauan Park Dami untuk sarapan di restoran yang perempuan itu bicarakan.

Restoran yang ia kunjungi cukup mewah untuk sekedar sarapan, identik sekali dengan gaya wanita di hadapannya.

Setelah selesai memesan Dami menatap putranya yang sedang memangku tempat bekal bewarna pink.