37. Abuse

5.3K 534 136
                                    

Di balik pintu kaca ruangan ICU Taehyung tersenyum seraya berbisik menenangkan Jeon Jungkook yang sedang gelisah menatap ke arahnya dengan wajah kelewat khawatir.

Peluh di dahi Taehyung menetes ke bawah meluncur melewati dagu, ia diam-diam meringis.

Ia menunduk untuk melihat bagaimana Dokter Song mencoba menghentikan darah yang terus menerus keluar dari bagian bawahnya.

"Bernapas Taehyung, bernapas lah." Perintah Dokter Song sembari menatap tajam ke arah Taehyung.
"Menahan napas tidak dapat menghentikan pendarahannya."

Taehyung menggenggam pembatas besi kasur, dari semua luka yang pernah ia alami ini yang paling parah.

Pinggang, perut, serta bagian bawahnya terasa sangat sakit. Ia sulit bernapas karena tidak tahan menahan rasa sakit yang ia alami.

Perawat di samping Taehyung memberikan instruksi kepada Taehyung agar bernapas menuntun Taehyung untuk bernapas dengan normal.

Saat menoleh kearah pintu Taehyung tidak bisa menghentikan pikiran buruknya.

Bagaimana jika anak yang ia kandung tidak selamat.

Atau bagaimana jika ia tidak kuat akan rasa sakit ini dan meninggalkan Jungkook.

Tapi dari semua pemikirannya itu Taehyung hanya ingin agar anaknya selamat.

Walaupun terdengar jahat, Taehyung tidak masalah jika dia harus kehilangan nyawa agar anaknya selamat.

Bibirnya gemetar melihat Jungkook yang menangis di balik pintu ruangan, Taehyung melengos lalu menghapus air matanya yang ikut turun.

"Dokter Kim, Anda harus bernapas." Kata wanita di sampingnya, "Tarik napas perlahan, ikuti saya Dokter Kim." Mohon perawat tersebut.

"Bernapas Taehyung!" Bentak Dokter Song.

Mati-matian Taehyung mencoba mengatur napasnya tapi tetap tak bisa, ia meremas dadanya yang sesak.

Tidak! Taehyung bersumpah ia sudah berupaya, perawat di sampingnya memberikan Nebulizer untuk membantu Taehyung bernapas.

"Dia mengalami Syok Hipovolemik." Kata Dokter Song menatap perawat di samping Taehyung. "Bawakan beberapa kantong darah."

Kemudian Dokter Song mengambil alih Nebulizer dari tangan perawat tersebut.

"Anak ku..." Lirih Taehyung menatap Dokter Song, "Selamatkan anak ku hanya anak ku."

Dengan setengah berlari perawat tersebut keluar dari ruang ICU.

Melihat wajah tergesa-gesa dari perawat yang baru saja keluar membuat Jungkook kian khawatir

Pandangan Taehyung tampak kosong di dalam sana, Dokter di samping Taehyung terus menerus berbicara kepada Taehyung yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Taehyung.

Tidak lama kemudian segerombolan perawat serta Dokter Lee masuk keruangan Taehyung dengan wajah panik.

Jungkook menahan tangan Dokter Lee.

Pria paruh baya itu dapat merasakan tangan Jungkook yang gemetar saat menahannya, sehingga Dokter Lee tersenyum memberikan sedikit ketenangan kepada Jungkook.
"Taehyung mengalami pendarahan tapi tidak masalah Dokter Song dapat menanganinya." Ujarnya lalu mengusap tangan Jungkook yang gemetar.

"Aku mohon selamat Taehyung." Ucap Jungkook memelas ia sudah tidak peduli bagaimana kondisinya saat ini.

Jika harus berlutut agar Taehyung selamat maka Jungkook akan melakukannya tanpa berpikir dua kali.

"Tentu saja. Tidak perlu khawatir Taehyung anak yang kuat, dia hanya perlu beberapa kantong darah setelah itu akan baik-baik saja."

"Ku mohon selamatkan Taehyung, hanya Taehyung." Gumamnya putus asa.

Mariaged Without Dating [Kookv]On viuen les histories. Descobreix ara