Chap 15. Why

4.4K 531 39
                                    

Seokjin melepaskan masker dengan cepat lalu membuangnya kedalam tempat sampah dengan perasaan kesal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seokjin melepaskan masker dengan cepat lalu membuangnya kedalam tempat sampah dengan perasaan kesal.

Para perawat menepikan langkah kakinya begitu melihat wajah Seokjin. Dokter itu sangat menakutkan ketika marah.

Ditambah lagi Seokjin belum melepaskan baju operasi sehingga darah pasien memenuhi baju operasi.

"Dimana Kim Taehyung sialan?!" Resepsionis itu tersentak kaget matanya berlari mencari alasan.

"Do-dokter Kim tadi sedang iz-" Seokjin memukul meja dengan keras matanya menatap lurus perawat tersebut. "Kau pikir operasi selama 3 jam tanpa asisten itu mudah?"

Perawat dengan cardigan biru tersebut menelan ludah dengan susah, "Sa-saya sud-"

"Anak itu benar-benar harus ku bunuh." Geram Seokjin "Panggil dia kemari."

Emosi sudah menumpuk di atas kepala Seokjin, Kim Taehyung sudah sangat keterlaluan dia tidak boleh bertindak seenak jidatnya saja.

Jika dia benar-benar tidak bisa seharusnya hubungi Seokjin sebelum operasi sehingga Seokjin akan meminta Dokter lain mengosongkan jamnya untuk membantunya dalam operasi.

Dokter Lee yang baru sampai merasa bingung melihat penampilan Seokjin.

"Apa yang kau lakukan dengan pakaian operasi disini?" Dokter Lee bertanya selagi memberikan papan nama pasien kepada perawat di meja resepsionis.

Dokter Lee melihat penampilan Seokjin dari atas hingga bawah lalu tersentak ketika mengingat sesuatu.
"Apakah Taehyung menghubungi mu?"

Seokjin menggeram "Kemana anak sialan itu?"

Dokter Lee tampak terkejut, melihat reaksi Seokjin.
"Tampaknya dia tidak menghubungimu."

Perawat dibelakang meja resepsionis memberikan papan nama pasien baru untuk Dokter Lee.
"Tadi dia menemuiku dengan wajah sangat pucat." Dokter Lee meraih papan nama tersebut.

Seokjin menoleh dengan wajah penasaran. "Apa?"

"Katanya dia sering sakit perut, tapi kali ini yang paling parah." Kata Dokter Lee "Yaa... Itu bisa dilihat dari tubuhnya yang gemetar menahan saki-"
Belum selesai Dokter Lee berbicara Seokjin langsung mencengkram kedua bahu laki-laki itu.

"Dia sakit?!" Wajah Seokjin berubah panik, "Adikku sakit?!"

"Dimana dia sekarang?" Tanya Seokjin kelewat cepat.

Perawat yang sebelumnya dimarahi oleh Seokjin mengelus dadanya dengan sabar, dia hendak mengatakan hal tersebut namun Seokjin selalu memotong kalimatnya.

"Dokter Kim ada di ruangannya."
Seokjin langsung melangkah meninggalkan mereka.

Sementara itu perawat dan Dokter Lee saling pandang satu sama lain.
"Bukankah mereka sering bertengkar?" Tanya perawat itu dengan wajah bingung.

Mariaged Without Dating [Kookv]Where stories live. Discover now