Chap 21. Regret

4.9K 582 126
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



















Taehyung melirik takut-takut ke arah Jungkook, ia tersentak kaget saat Jungkook melempar pemantik di atas nakas.

Laki-laki dewasa itu berjalan mengambil asbak rokok lalu membawanya ke hadapan Taehyung.

"Aku tidak mengerti apa yang kau suka dari benda seperti ini." — Jungkook memasukkan ujung rokok ke bibirnya lalu menyalakan pemantik.

Taehyung terkejut melihat Jungkook merokok di depannya.

Dia melihat Jungkook menghisap rokok itu dengan sangat dalam kemudian menghembuskannya perlahan.

"Hahh..." Jungkook menelisik rokok yang ada di antara jarinya, ia menggeleng pelan "Rasanya benar-benar buruk Jeon Taehyung."

"Kau biarkan bibirmu menyentuh sampah seperti ini?"

Bisakah Jungkook tidak memanggilnya demikian sebab setiap mendengar namanya disebut seperti itu membuat Taehyung semakin takut.

Jungkook menekan ujung rokok miliknya didalam asbak. Ia masih tidak mengerti sebenarnya apa yang Taehyung sukai dari rokok.

Sensasi seperti apa yang dia cari?

Jungkook mengeluarkan 3 bungkus rokok dari dalam tas Taehyung, "Kenapa? Bukankah kau ingin menghabiskan semuanya selagi di Jepang?"

Membalas pun Taehyung tidak bisa, pemuda itu hanya menunduk sembari meremat tangannya di atas pahanya.

Membela diri akan terdengar seperti alasan di telinga Jungkook, sehingga Taehyung hanya diam selagi air matanya jatuh.

Jika itu Seokjin atau Namjoon mungkin dia akan melawan lalu menangis meraung agar tidak dimarahi.

Tapi didepannya adalah Jeon Jungkook tak hanya wajah Jungkook yang membuat Taehyung takut tapi kata-kata yang keluar dari bibir Jungkook jauh lebih menyakitkan.

Dadanya tidak pernah sesesak ini ketika dimarahi oleh Seokjin maupun Namjoon.

Taehyung terisak, bisakah Jungkook sedikit melunak dia tidak bisa berbicara jika Jungkook terus menekannya.

"Kau tidak akan merokok?"

Taehyung menggeleng pelan ia mendongak, bibirnya bergetar menahan tangis.
"Maafkan aku." Katanya lirih.

Jungkook mengangguk ia membuka seluruh kotak rokok milik Taehyung dan mematahkannya menjadi dua bagian.

Namun, matanya tidak sengaja melihat luka gores serta ruam keunguan disekitar tangan Taehyung.

Kemudian Jungkook tercenung melihat mata sembab milik Taehyung.

Seharusnya ia menahan amarahnya, Jungkook sadar bahwa bisa saja kata-kata sebelumnya bisa menyakiti Taehyung.

Mariaged Without Dating [Kookv]Where stories live. Discover now