"Buset Anin, cakep bener dah." puji Faldo tekagum kagum melihat penampilan Anin yang tampak berbeda, kelihatan sederhana, tapi punya aura mahal.
"Bini orang bego!" timpal Devan menyenggol lengan Faldo.
"Ya bisa bisanya cewek secantik Anin di anggurin," Faldo melirik ke arah Erlan.
Di sana Anin memandang nanar beberapa orang itu dari jauh. Setelahnya Anin memilih untuk berlalu dan tidak peduli sambil menyeret kopernya yang baru saja di turunkan oleh Agres dari mobil.
"Gue pergi dulu, Res."
"Hati-hati."
Erlan yang melihat Anin dari kejauan merasa rindu. Seharusnya Anin ada bersama dirinya sekarang. Bahkan saat tatapan mereka bertemu pun Anin membuang muka.
"Lan! Kamu liatin siapa sih!" Syela mengikuti arah pandang Erlan yang memandangi Anin dari kejauahan.
"Ck! Kamu itu udah ada aku! Ngapain sih masih ngelirik Anin?" kesalnya.
"Siapa lo larang larang gue?" balas Erlan datar.
"Aku ini calon istri kamu! Gak lama lagi kita nikah! Masa kamu gini terus sih sama aku?"
Erlan menghela napas berat. "Jangan mimpi!"
Syela berdecak. "Awas aja kalo kita beneran nikah! Aku yakin kamu tergila gila sama aku!"
"Gak mungkin."
"Kirain gue dia bakalan nyamperin kita ke sini anjir," ucap Faldo, memperhatikan Anin yang tidak menyapa sama sekali ke arahnya.
"Ya lo kan tau sendiri dia lagi ada problem, makanya lagi berusaha buat gak interaksi sama kita kita," balas Mahen.
"Sok jual mahal benget gak sih?" sahut Syela menanggapi.
Mereka semua memutar bola matanya jengah, terutama Devan. "Nyaut aja lo jadi cewek!"
"Biarin, terserah gue lah! Anin kan emang sombong orangnya, mentang mentang semua aset orang tua nya udah jadi milik dia semua jadi sok sok an gitu."
"Yehhh, kalo iri? Bilang human!" semprot Faldo.
"Dih apaan? Iri? Gak ya, orang hidup gue udah sempurna! Apalagi kalo sama Erlan gini." Syela mengeratkan gandengan tangannya.
"Sempurna karna duit kan? Lo ngincer Erlan cuma karna mau hartanya doang." tuduhnya.
"Enggak! Apaan sih lo! Orang gue tulus cinta sama Erlan! Buktinya aja gue berhasil hamil anak dia! Ya kan?"
YOU ARE READING
ERLANGGA | END
Teen FictionFOLLOW DULU BARU SECROL ! Sesama anak tunggal kaya raya yang di satukan dalam sebuah ikatan sakral? *** "Lo nyuruh gue buat berhenti ngerokok? Berati bibir manis lo itu siap jadi pengganti rokok gue." "Satu hal lagi, gue gak suka penolakan!" Erlan...
42. Study Tour
Start from the beginning