15

5.8K 626 12
                                    

🥶🥶

.
+: ' :+

Arnal menatap Kagum dirinya di depan sebuah Cermin besar, Bagaimana tidak? Sekarang dirinya seperti sedang memakai pakaian bangsawan.

Kemeja Putih dengan Lengan panjang, di siku dan ujung lengan kemeja itu terbuka bagaikan bunga mekar dan Rompi Coklat terbuat dari kulit binatang berkualitas Tak lupa Celana hitam cukup ketat dan Hiasan di pakaiannya seperti Rantai emas, Bintang Emas Atau pernak-pernik dll.

Cukup simpel namun menawan.

"Kau sangat Cantik bayii!" Girang Ferlin, Arnal mendengus kemudian menghadap kebelakang menatap Ferlin, Bahkan gadis itu terlihat lebih cantik seperti penyihir Rapunzel, Nenek lampir? Ekhem Bukan seperti itu.

Ferlin menggunakan gaun Bernuansa Angkasa atau Galaxy, Warna hitam yang bercampur dengan warna putih dan warna lainnya menambah kesan indah di gaun tersebut, hiasan angkasa seperti Bintang-bintang, Bulan atau Matahari menjadi satu, Rok yang selutut namun lutut jenjangnya di tutupi oleh Rok transparan dan menggunakan sarung tangan panjang berwarna hitam, Sangat cantik.

"Penampilan mu seperti ini lebih pantas disebut sebagai Putri" Ferlin yang mendengar ucapan Arnal yang terlihat seperti memuji mulai memasang wajah Sinting nya.

"Tapi wajah mu tetap Sama saja, Sama-sama jelek"

Jleb

Ferlin memegang dada kirinya, Dan memasang wajah sedih, "Anying dada aku sakit" Gumam nya

Arnal hanya menatap datar Ferlin, Cukup! Tentang drama ini! Dimana Ferlin dulu? Ia ingin Ferlin yang dulu!!!

Kemudian Arnal pergi meninggalkan Ferlin yang masih Drama galau, ia lalu di sungguhkan pemandangan Kay dan Kama yang dikerubungi oleh serangg- Para Perempuan.

Arnal malah iri, Mengapa ia tidak dikerubungi oleh para kaum hawa? Apakah wajah nya sekarang kurang tampan? Atau ia kurang kaya?

Ah sudahlah, Arnal duduk tak jauh dari Kay dan Kama yang sedang menjadi idol.

Ia mengakui kedua pemuda itu tampan, apalagi dengan pakaian mereka sekarang yang menambah ketampanan mereka, Tapi ada satu orang yang lebih tampan dari mereka yaitu...

Dirinya.

Arnal terkekeh bodoh ketika jiwa narsis nya muncul, Tapi benarkan?

Ferlin muncul dan duduk di sebelahnya dengan membawa sebuah jeruk, ia menyodorkan satu jeruk ke Arnal yang diterima senang hati oleh Arnal.

Mereka berdua makan ah tidak, lebih tepatnya Ferlin yang memakan buah jeruk itu, Sedangkan Arnal menatap Ferlin dengan pandangan tidak percaya.

Gadis itu memakan buah jeruk bagaikan memakan Buah apel, Kulit nya tidak di pisah/di kupas, Melainkan langsung memakan jeruk itu, Bayangan LANGSUNG.

'Sekte mana lagi ini?' Batin Arnal cengo.

Arnal membuang pandangannya ke depan, Melihat Kay dan Kama berjalan kearah mereka dengan wajah normal, Dan entah mengapa para perempuan yang mengerubungi mereka terlihat.. ketakutan?

Kama menarik tangan Arnal lembut, "Mari keluar" Ucap nya lalu pergi keluar dari toko pakaian itu dengan Kay mengekor.

"Sialan jadi aku di tinggal?" Ferlin menatap mereka dengan tidak percaya, Hey hey! Mereka pikir dia apa? Angin? Tembok? Hantu?

Cats Sa Psychí - Bl (on going)Where stories live. Discover now