Chapter 17

0 2 0
                                    

Haloo gaiisss huhuuu
Tolong ajakin temen, pacar atau siapa pun itu untuk baca cerita akuuu.
Rameinn gas keuunnn.

Sesampainya di rumah alina bersalaman dengan bapaknya yang kebetulan sedang ada di teras rumahnya.
" Tumben pak, udah pulang" tanya alina.
"Iyaaa, kerjaan lagi lancar jadi pulng cepet, kamu kok baru pulang lin?" Tanya balik bapak.
"Hehe, mampir dulu pak, sama temen aku ke warung bakso, itu ennak banget loh pak, kita nanti coba ya" kata alina.
"Iyaaa,yawes kamu masuk, bebersih abis tuh makan, bapak udah belikan kamu ayam geprek" kata bapak.
"Waaahh siaappp, makasih ya pak, udah belikan aku ayam gepreekk" kata alina senang dan langsung masuk ke rumahnya.
Adzan maghrib berkumandang.
Setelah melaksanakan solat maghrib, alina bergegas ke majlis untuk mengaji.
"Pak, alina berangkat, assalamualaikum" kata alina setelah mencium telapak tangan bapaknya.
"Iya waalaikumsalam" jawab bapak.
Alina pun jalan menuju ke majlis, ketika di jalan ia bertemu dengan aldrian dan diajak untuk bareng, jadilah alina berangkat bareng aldrian.
Sesampainya di majlis sudah lumayan banyak orang, dan sebagian dari mereka ada yang melihat ke arah alina dan aldrian dengan tatapan sulit diartikan. Tapi alina tak peduli dan langsung masuk ke dalam dan duduk dimana dia mengajar.
Setelah selesai mengaji, alina pun pulang bersama lili dan alya.
"Eh, gue liat sw lo, keknya enak tuh tempat bakso" kata alya.
"Ish, emang enaakk, pokoknya nanti kita kesana yaaa" kata alina.
"Okeee siaapp, atur waktu" kata lili.
Mereka pun terdiam di sepanjang jalan hingga akhirnya sampailah lili di ujung gang nya.
"Aku duluan yaaa, byeeee" pamit lili.
Tinggallah alina dan alya. Mereka berjalan beriringan.
"Linn" panggil alya.
"Hmmm" jawabnya.
"Kata bunda gue, ortu lo cerai ya?" Tanya alina.
"Bunda ngomong gitu?" Tanya balik alina.
Alya pun hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Yah gitu, ibu pergi bawa aalfan sama melan, dan gue cuma berdua sama bapak dirumah sekarang" jawab alina.
"Kok lo gada cerita sii, lo mau ngumpetin ini semua dari gue sama lili lin?" Tanya alya.
"Gue bingung al, gue malu, sama lo sama lili, keluarga gue berantakan sejak dulu, ga kaya keluarga lo sama lili yang harmonis, lo tau kan?" Jawab alina.
"Al, gue sama lili itu udah anggep lo kaya sodara, kita sayang sama lo, bunda gue juga keluarga gue juga pastinya keluarga lili juga, kita ada buat lo al, lo bisa kok berbagi segalanya keluh kesah lo atau apapun yang bikin lo ga enak, lo bisa berbagi, karna itu fungsinya sahabat" kata alya.
"Maaf ya alya, gue egois, gue cuma bingung" jawab alina.
"Gue ngerti" kata alya.
Alya pun memeluk alina, sambil bilang." Lo hebat, lo kuat, gue yakin lo bisa lewatin ini semua"
"Pasti ya" jawab alina.
"Yaudah, gue duluan yaaa, lo mau ke rumah gue dulu? Nanti gue anter make motor" tawar alina.
"Gausah laah lin, udah deket ini" jawab alya. Lalu melanjutkan perjalanannya.
Sesampainya di rumah, alina mengucapkan salam dan mencium tangan bapaknya.
"Tumben pak, belum tidur?" Tanya alina.
"Gimana bisa bapak tidur kalo anak bapak belom pulang" kata bapak.
"Hmmm soswett banget deh bapak" ledek alina.
"Lin, besok bapa sidang, kamu mau ikut?" Tanya bapak.
"Hmm, jam berapa?" Tanya alina.
"Jam 10 an" jawab bapak.
"Kalo kamu mau ikut berarti kamu ijin, kalo ngga juga gapapa, bapak bisa sama mbak kok" kata bapak.
"Aku ikut pak, nanti aku nitip surat izin ke temen ku" kata alina.
"Kamu yakin lin?" Tanya bapak.
"Yakin paakk" jawab alina sambil tersenyum. Walaupun ia sangat takut untuk besok, tapi alina harus mendampingi bapaknya, karna bapaknya hanya punya ia.
Oh ya btw mbak itu adik bapaknya sekaligus tantenya alina.
"Yaudah aku ke kamar ya, bapak istirahat, biar besok vit" kata alina.
"Iyaaa, kamu juga jangan begadang nonton orang korea, kalo mau makan masih ada nasi ada juga telor sama mie tinggal masak" kata bapak.
"Hehe siap paakkk"jawab alina dan langsung masuk ke kamarnya.
Di dalam kamarnya alina sedang memikirkan nasib keluarganya, apakah ia sanggup hanya tinggal berdua dengan bapaknya, baru sehari aja ia sudah tak sarapan, makan mie atau beli, gimana seminggu, sebulan, atau setahun bahkan bertahun tahun. Tapi alina akan berusaha jadi anak yang baik, alina janji itu dan alina akan selalu mendampingi bapaknya.
Pusing memikirkan itu, alina pun membuka hp nya. Dan terlihatlah banyaknya notif yang masuk,
Dari aldrian, alya,lili, risa dan beberapa grup. Tapi alina lebih mendahulukan risa karna pasti anak itu minta contekan jawaban pr.
Risa cantekk: al, gue mau liat pr
Alina: belum gue
Risa cantekk: boong jomblo setahun ya lo
Alina: heh! Beneran belum gue
Risa cantekk: yaudah y, kalo udah share ama gue
Alina: siapp bozzzz
Risa cantekk: besok gue mau curhat ama lo
Alina: gue besok izin ga masuk yaa, lo bikinin gue surat wk.
Risa cantekk: kok gitu sii, jahat bangedd lo ama gue
Alina: maaf yaa, gue emang bsk g msk.
Risa cantekk:why?
Alina: gue mau ngehadirin perceraian ortu gue
Risa cantekk: buzeett ngehadirin, lo pikir kawin?
Alina: hhh lucu lo mbek
Risa cantekk: seriuuss linnn????
Alina: y
Risa cantekk: buzettt mode cool nya muncul.
Risa cantekk calling
Risa: halo linnn
Alina: hmm
Risa:Jadi bener ortu loh mau pisah?
Alina:iya gitu
Risa:terus, lo tinggal sama siapa?
Alina: sama bapak gue. Mang napa?
Risa: takjub gue sama lo, waktu ortu gue pisah, gue nangis berhari hari terus ijin ga sekolah, lah elo? Ga keliatan mata betem nya ga keliatan sedihnya, padahal ortu ancur.
Alina: hahaha apaansii lo ris, i'm fine oke
Risa:gue tau lo bakal ngomong gitu, tapi lo punya gue yang bakal dengerin kapan pun kelah kesuh lo, asalkan lo jangan minta gue buat ngasih jajan tiap hari ye, gue ga sekaya ituuu.
Alina:hahaha iya iya ris, mood lo lagi bagus yaaa, sampe mood banget lo ngomong.
Risa: iya niiih,tadi gue abis ketemu mamiih sama bocil gue juga hahaha lucu banget tuh bocil makin tembem.
Alina: hmmm cieee, gue juga rasanya mau liat bocil loh deh ris
Risa: iya nanti bakal gue bawa kalo udah dibolehin okeee
Alina:okeeee
Alina: udah ah, gue mau tidur ngantuk banget niih, jangan lupa titip izin yaaa
Risa:siapp tuan putri haha
Alina: tuan putri tuan putri, putri malu kali ah
Risa:hahaha
Risa: eh iya, lo bukan tuan putri tapi rabunsell.
Alina:bangke emang ye looo
Risa: udah ah, lo bentar lagi ngamuk, artinya lo emang gapapa hahah
Alina: setres
Risa: assalamualaikum
Sambungan telepon pun terputus.
Alina beruntung sekali punya teman seperti risa, sudah cantik orangnya moodan lagi.
Alina segera bergegas untuk tidur. Baru matanya ingin tidur tapi hp nya bunyi membuat alina heran, siapa yang ngechat nya malam malam.
Dan ternyata aldrian
Aldrian:linn (3)
Alina: apaan?
Aldrian: gpp sii
Alina: setress
Aldrian:wkwkwk
Alina pun tak meladeni aldrian,ia memilih untuk tidur agar esok harinya ia tak mengantuk.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now