Chapter 15

0 2 0
                                    

Haiii haii lanjut baca yaaa
Maaf typo bertebaran.

Malam ini adalah malam minggu, dimana biasanya banyak sekali anak anak muda yang suka menggunakan malam minggu dengan main di taman atau jalan jalan sambil jajan. Tapi itu ga berlaku sama alina. Karna, alina sudah diusir bapa nya untuk ngaji. Huhuu kasian sekali yaaa.
Di majlis, ketika selesai ngaji.
"Alinaaa" panggil alya.
"Eh, iya ya?" Sahut alina.
"Maiinn yuuuk, udah lama kita ga main" ajak alya.
"Mmm balik ngaji ini?" Tanya alina.
"Iyaaa, ga jauh kok, cuma jajan abis tuh makan di rumah km" kata lili.
"Boleeehhh" kata alina menyetujui.
Lalu mereka pun berjalan bersama sambil mengobrol, mereka akan mampir dulu ke warung seblak langganan mereka.
Setelah membeli seblak mereka pun ke rumah alina.
Sesampainya di rumah alina. Alina pun masuk kedalam rumahnya untuk salaman dengan kedua orangtuanya sekaligus memberi tau bahwa ada kedua temannya. Baru sampai di ruang tv, alina melihat bapak nya sedang menonton bola.
"Paaakk" panggil alina.
"Eh lin, lama banget pulangnya" tanya bapa.
"Hehe maaf ya pak, tadi alina mampir beli seblak dulu hehe" jawab alina.
"Iisshh kamu iniii" kata bapa.
"Oh ya pak, di depan ada temanku mau makan seblak sambil malam mingguan hehe" kata alina.
"Yaudah sok" jawab bapak.
Setelah diizinkan alina pun keluar rumah karna mendengar ada suara gaduh.
"Loh ko ada km gar, aldrian, nanda?" Tanya alina keheranan.
"Hehe emang gaboleh ya lin?" Tanya nanda.
"Gaboleh bangett, ada bapakku loh" jawab alina menakuti.
"Yaelaaah emang kita mau ngapain coba? Kita mau minta tolong km loh buat bikin makalah" kata tegar.
"Iiissshhh besok lagi bisa kan? Ini malam minggu loh, aku mau santai dulu" kata alina frustasi.
"Bukannya km janji buat bikin malam minggu ya? Kan senggang" kata aldrian menambahi.
"Iiih kan aku lgi sama temen temenkuu looo, jarang jarang niih, kita mau gibah" jawab alina asal.
"Iyaniiih, kalian ganggu aja deh" tambah alya.
"Yaudahsiii bisa nanti lagi, lagian kita bawa cemilan juga niih, jadi kita bisa gibah sambil ngerjain tugasnya sii aldrian" kata tegar menengahi.
"Iyaudah gpp ko gar, kita join oke?" Jawab lili.
"Liliiiii" teriak alya dan alina.
"Iiih kok kalian teriakin lili siiii" tanya lili dengan muka tak bersalah.
Tegar, nanda dan aldrian yang melihat itu hanya bisa tersenyum heran.
Tiba tiba keluarlah bapa dari dalam rumah.
"Loh, ada cowoknya juga toh lin" tanya bapa.
Mereka pun kaget, eh lebih tepatnya takut juga sii, takut dimarahin. Lalu dengan cepat tegar pun berdiri dan salim kepada bapak. Lalu diikuti oleh nanda dan aldrian.
"Iya pak, maaf bertamu malam malam, kita mau numpang ngerjain tugas, kebetulan alina bisa" kata tegar menjelaskan.
"Oooh gitu toh, yaudah gpp, tapi kalo udah jam 11 udah yaaa, pulang, gaenak sama tetangga" kata bapa mengingatkan.
"Iya paak siaapp, makasih ya pak" kata aldrian menjawab.
"Yaudah lin, ambilin minum doong, masa tamu ga dikasih minum" kata bapa.
"Mereka bawa minum masing masing kok pak" jawab alina.
"Kamu inii, tapikan mereka tamuu, ambil minum" kata bapa menyuruh.
"Iyaaa" dengan jawaban itu,alina pun bergegas masuk kedalam untuk mengambilkan minum.
"Yaudaah bapa kedalam dulu ya, ingatt jangan macam macam" kata bapa mengingatkan lalu berjalan masuk kedalam.
Tak berapa lama, datanglah alina dengan membawa minum dan jiga camilan.
"Naaahhh, akhirnyaa kita dikasih minum juga sama tuan rumah" kata nanda berlagak.
"Gue tonjok loh" jawab alina ketus.
"Mana sini laptop nya gue bikinin makalahnya" todong alina.
"Makan dulu kali lin, ga kasian noh sama seblak loh udah dingin" kata aldrian.
"Iyanih lo semangat banget dah mau bantuin si aldriannya" kata alya heran.
"Bukannya gue semangat yaa, cuma biar cepet kelar dan ni anak ga gangguin gue" kata alina sambil menunjuk aldrian.
"Laah padahal gue ga ganggu lo deh" kata aldrian tak terima.
"Hah? Ga ganggu? Trs yang lo lakuin sekarang ini apa coba kalo bukan ganggu" tanya alina sewot.
"Gue cuma ikut tegar ya kesini, lagian gue juga niatnya mau ngerjain besok, tapi si tegar aja yang ngajak gue kesini malem ini, jadi salahin aja nih tegar" kata aldrian menjelaskan panjang kali lebar.
"Huuussssttt, udah kali, kasiin aja al laptopnya biar si alina yang ngerjain" kata nanda menengahi. Lalu aldrian pun memberikan laptopnya. Mereka makan seblak, ngobrol ngobrol juga bikin makalah dengan ramenya. Hingga waktu sudah menunjukkan pukul 11.
"Kita balik ya lin, udah malem" pamit alya.
"Iyaniih, sebelum diusir bapak, mending kita angkat kaki duluan" tambah lili.
"Yaudah hati hati yaaa" jawab alina.
"Gue sama nanda juga balik ya lin" kata tegar.
"Gue juga dong gar, kan lo ngajak gue tadi" kata aldrian.
"Yaudah balik sana lo semua" usir alina.
" Ini gue lanjutin besok yaa, gue capek banget sekarang, lo kirim aja ke gue, nanti gue lanjutin pake laptop gue"kata alina.
"Mmmm gapapa lin? Gue gaenakan dah sama lo sebenernya, ini udah lumayan kok, gue bisa lanjutin sendiri" kata aldrian.
"Iya gapapa kalii, ya sekali kali gue nolong lo, jangan lo mulu yang nolong gue"kata alina.
"Yaelah, gausah deh lin, beneran ini udah cukup, gue bisa lanjutin sendiri" kata aldrian.
"Oh, yaudah kalo gitu" jawab alina.
"Tapi kalo gue kesusahan nanti gue chat lo ya" kata aldrian.
"Iyaaa" jawab alina.
"Hmmm kalian ini ya udah main belakang dari kita" kata alya.
"Apaan sii. Main belakang gimana coba?" Tanya alina.
"Yayayaa semoga jadi yaaa" kata lili mendoakan.
"Apaaansii gajelas" jawab alina ketus.
"Yaudah yook kita balik" ajak tegar.
"Aldrian lo sama lili ya kebetulan lo searah dan gue bawa alya, nanda balik sendiri sono loh" kata tegar.
"Jahat banget sii lo sama gue gar" kata nanda memelas.
"Parah banget lo" kata aldrian.
" Udah gue anter nanda dulu, abis tuh baru anter lili, lagian sii lili kan sepupu gue" kata aldrian.
"Haaaahhh?" Jawab serempak alina, alya, nanda dan tegar.
"Gausah aneh gitu lo pada, biasa aja kali" jawab lili santai.
"Gilaaakkkk, sebuat plot twist" kata nanda terheran.
"Yaudah kuy balik" ajak tegar.
Lalu mereka pun pulang dan alina pun masuk kedalam rumahnya.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now