chapter 7

2 4 0
                                    

Setelah insiden itu, alina dan aldrian pun menjalankan kehidupannya seperti biasa, mereka pura pura tidak terjadi apa apa, karna ya memang harus seperti itu.
Waktu istirahat di sekolah aldrian.
Aldrian beserta dkk berjalan menuju kantin, tapi aldrian malah berbelok ia ingin menemui salsa kekasihnya. tapi ia terkejut melihat salsa yang sedang berpegangan tangan dengan bimo teman sekelasnya.
" Aku sayang banget deh sama kamu by" kata salsa pada bimo.
"Akuu jugaa"jawab bimo.
"Kapan sii kamu putus sama aldrian. Kok lama banget sii" tanya bimo.
"Sabar dong by, sebentar lagi aku putus"jawab salsa sambil tersenyum.
Lalu aldrian pun pergi menjauh tak ingin mendengar hal yang lebih menyakitkan lagi dari mulut kekasihnya itu.
"Ayoo ,cabut" ajak aldrian.
"Loh, al katanya lo mau ketemu ayang bebep ko malah balik lagi?" Tanya dimas.
"Gajadi gue laper, jadi mau pulang aja" jawab aldrian asal.
"Yaudah yooo"
Aldrian, ilyas dan juga dimas pun menggas motornya menuju rumah masing masing.
Sesampainya di rumah.
Triinggg... Bunyi ponsel aldrian.
" Yang aku kangen deeh, kita main yuukk" isi pesan itu dari salsa.
" Ayoook aku juga kangen sama kamu." Jawab aldrian.
" Yaudah kamu jemput aku ya, kita ke pasar malem" balas salsa.
"Oke" jawab aldrian singkat.

Malam harinya
"Maaf ya sayang kamu udah nunggu aku lama ya?" Tanya aldrian ketika sampai di depan rumahnya salsa. Malam ini aldrian ga ngaji karna ga ada ayah dan mamahnya, jadi kalo ga ngaji pun ga akan di marahin.
" Ngga ko yang, aku juga baru siap" jawab salsa.
"Yaudah yuuk jalan" ajak aldrian.
Salsa pun menaiki motor aldrian setelah itu mereka pun jalan. Tujuan mereka sekarang adalah pasar malam. Setelah mereka naik wahana dan membeli makan, aldrian pun mengajak pulang salsa.
" Makasih ya sayang, aku udah ajak aku jalan jalan, akuu seneeng bangeett" kata salsa senang.
" Iya sayang aku juga seneng banget bisa bikin kamu seneng" kata aldrian dengan wajah datarnya.
"Aku masuk dulu yaaa" pamit salsa.
" Nanti dulu sa, aku mau ngomong" kata aldrian.
"Mau ngomong apa yang?" Tanya salsa heran.
" Aku mau putus" kata aldrian.
"Loh kamu kenapa sii al? Emang aku ada salah ya sama kamu, perasaan tadi kita baik baik aja deh, kenapa sii? Tanya salsa penasaran.
"Aku udah tau semuanya, kamu cuma permainin aku doang. Dan mulai sekarang kita putus, aku duluan" setelah ngomong itu aldrian pun pergi dari rumah salsa.
" Nggaakk aldrian, aku gamau putus, aku cinta sama kamuu" teriak salsa.
Mendengar teriakan itu orang tua salsa pun keluar.
" Sa, kamu kenapa?" Tanya bunda salsa bernama ratih.
"Bundaaa aku gamau putus sama aldrian" jelas salsa.
"Lah emang putusnya kenapa??? Bukannya kamu abis jalan bareng ya?" Tanya bunda.
" Cuma salah paham bunda" jawab salsa sambil cecegukan.
" Yaudah besok dijelasin ke aldrian ya, mungkin aldrian lagi capek, kamu kan tau kalo aldrian capek dia itu gabisa berpikiran jernih" kata bunda, lalu menuntun salsa untuk masuk ke rumah.

Aldrian pov
"Huuuffffttt akhirnya gue bisa putus juga sama salsa, sebenernya gue juga udah ga cinta sama tuh cewe, tapi gue kecewa juga, tapi bodo lah" kata aldrian di dalam hati.
Lalu aldrian pun tidur.

Keesokan harinya di sekolah
"Aku gamau putus al" kata salsa memohon.
"Lo budek ya? Semalem kan kata gue putus ya putus" setelah mengatakan itu aldrian pun pergi meninggalkan salsa menuju teman temannya.
"Widiiih muka muka baru putus bahagia bener"kata dimas meledek.
" Haha iyadong, yakali gue harus nyedihin cewek murahan senggol kanan kiri kek dia" jawab aldrian semangat.
"Siiiplaaah, baru ini temen gue, ga bego" kata ilyas.
Lalu mereka pun memesan makanan dan makan bersama.

Sedangkan di sekolah alina.
"Omaygattt guys gue ada info baru dan ini kabar bahagia buat lo alina" kata alya dengan semangaaatt.
" Woooww ko cuma bikin alina bahagia doang si ya, emang ga buat gue bahagia ya?" Tanya lili.
"Iiish lili lo diem deh, gue mau ngasih tau niih" jawab alya.
Alina hanya diam saja tak tertarik dengan gosip yang sedang dibicarakan alya dan lili itu.
" Jadiii aldrian sama salsa putus" kata alya.
"Ukhuuukk" alina tersedak.
"Ya ampun al, pelan pelan dong makannya kan sampe keselek gitu" omel lili sambil memberikan minum pada alina.
"Hahaha kaget kan lo al?" Tanya alya.
"Iiih alya lo jahat banget sii alina keselek lo malah ketawa lagi" sungut lili.
" Lo tau dari mana info murahan itu?" Tanya alina heran.
" Sembarangaan lo bilang ini info murahan, ini bukan murahan ya, gue tau dari ilyas, ilyas kan sahabatnya aldrian". Jelas alya.
"Kok dia ngasih tau elo sii kan ilyas itu sepupu gue,ada apa lo sama ilyas? Tanya alina mengitimidasi.
"Iyaaa niiih yaya ada apa sama a ilyas loh?" Tanya lili juga.
" Guee gada apa apa cuma temen biasa" bela alya.
"Yee laah tuuu,percaya deeeh" jawab alina malas.
"Apaansii, gue masih suka sama rio ya, blm berubah." Kata alya.
" Iyaaa yaya hehe" jawab lili.
Teengg tenggg bunyi bel masuk.
"Baik anak anak sekarang kalian buka lks halaman 23 dan kerjakan soalnya" kata bu guru.
" Ibu mau keluar dulu ya, nanti ibu masuk lagi" jelasnya.
"Iya buuu " jawab murid kompak.
"Alinaaa" panggil reinar.
"Apaan rei?" Jawab alina.
"Liat dong.. " pinta reinar.
"Enak aja, mikir sendiri"jawab alina.
"Pelit banget lo, awas aja kalo butuh gue, ga akan gue bantuin" ancam tegar.
"Bodooo" kata alina.
Tiba tiba guru datang
"Anak anak karna kelas ini terlalu banyak muridnya jadi ibu mau pindahkan 4 orang dan 4 orang itu alya, riri, faisal, dan irgi. Kalian masuk ke kelas b. Dan 4 orang lagi yaitu lina, afifah, tio dan megan. Kalian di kelas c. Terima kasih, besok kalian pindah kelas ya" kata guru itu lalu pergi.
"Iiih ko kita bertiga pisah kelas sii sebel banget deehh" kata lili
" Ntr kalo ada yang nakalin lili gimana dong, kan ga sekelas sama yaya sama alin" lanjut lili.
" Yaelaah liii cuma beda kelas buka beda negara, lagian kita bisa ke kantin bareng, pulang pergi bareng, ngaji pun bareng, yaudahlaah gpp pisah kelas, bosen juga gue sekelaa mulu ama kalian dari smp" jawab alya menenangkan.
"Naaahh bener tuuh kata yaya, santuy ae kalii" tambah alina.
"Udah yuk ah balik, ngantuk banget niih gue," ajak alina.
Lalu mereka bertiga pun pulang.

Garis TakdirWhere stories live. Discover now