Pertengkaran Pangeran Dan Louis

Start from the beginning
                                    

"Bang?" Suara lembut Salwa membuyarkan lamunan Ali. Ia menoleh, memperhatikan raut wajah adiknya yang tampak khawatir.

"Sebenarnya Bang Ali tuh kenapa, sih?"

Ali kembali mengalihkan pandangannya lurus ke dinding kamar inap. Pertanyaan Salwa membawanya kembali ke kejadian di depan Rumah Jessica. Dimana ia bertemu dengan sosok Pangeran yang terlihat tak seperti biasanya. Sosok itu begitu tenang dan terlihat berwibawa meski dengan pakaian aneh yang dia kenakan.

Ali sangat ingat, saat itu dia menceritakan tentang vampir yang kabur dan menjadi abu karena terbakar oleh sinar matahari. Dan ...

Ali juga ingat sosok Pangeran menyebutnya sebagai manusia serigala, lalu menyebutnya dengan nama Digo sebelum kemudian mengigit lehernya. Mengingat kejadian itu, tanpa sadar Ali berteriak histeris. "Aaa!"

"Bang? Bang Ali!" Salwa mengguncang tubuh Kakaknya itu menyadarkannya kembali ke dunia nyatanya.

Napas Ali tersengal-sengal. Matanya menatap linglung sekelilingnya. Lalu, segera meraih lehernya yang dia yakini terdapat luka gigitan yang sosok Pangeran berikan padanya. Namun, Ali tak merasakan ada sesuatu yang berbeda dari lehernya. Rasa sakit atau perih pun tak dia rasakan.

"Apa lo nyari bekas gigitan?" Salwa bertanya ketika menyadari jika Ali mencari luka itu.

Ali menoleh dengan tatapan mata yang begitu penasaran. "Apa ada?"

Salwa menggelengkan kepala. "Gak ada. Bekas gigitan itu hilang gitu aja."

***

Pangeran keluar dari Kamar Mandi, sudah lengkap dengan pakaian seragam yang membalut tubuhnya. Pandangannya tertuju pada sesuatu di balik selimut kemudian senyumnya terukir indah.

"Jess, bangun! Udah pagi, nih! Lo gak mau sekolah apa?"

Pangeran mengayunkan kakinya menghampiri ranjang. Ia meraih selimut tebal itu dan menyibaknya. Namun, ketika itu juga dia tersadar. Tidak ada Jessica di balik selimut itu. Hanya ada bantal guling yang semalam ia peluk ketika tidur.

Pangeran menghela napas. Ia lupa jika Jessica sejak kemarin hilang.

Rasa khawatir mulai menyusup ke dalam hati Pangeran. Banyak pertanyaan yang hinggap di pikirannya. Ada dimana Jessica? Bagaimana keadaannya? apa dia baik-baik saja?

Pangeran rasanya ingin bertemu dengan gadis itu, tapi ia tak tahu dimana ia saat ini.

"Jess ... Lo dimana?" Pangeran bergumam, menundukkan kepalanya dalam-dalam.

Sejak kemarin Pangeran sudah berusaha mencari Jessica. Bahkan dia mengerahkan beberapa serigala untuk mencari keberadaan gadis itu. Adhitya juga sedia untuk membantunya. Namun, hingga saat ini tidak ada kabar apapun yang bisa menenangkan hatinya.

"Jess, gue harap dimana pun sekarang lo berada, semoga lo baik-baik aja sampai gue bisa nemuin elo. Gue gak akan berhenti nyari keberadaan lo, Jess, dan mastiin kalo lo selamat dari para vampir itu."

Pangeran mengangkat kepalanya yang sedari tadi tenggelam dalam kedukaan. Ia tak ingin terus terlarut dalam kesedihan dan hanya menunggu kabar dari para serigala yang ia kerahkan untuk mencari Jessica. Ia harus kembali mencari sendiri gadis itu. Mungkin dengan begitu Jessica bisa ditemukan.

Pangeran segera mengambil tas sekolah miliknya lalu melesat keluar dari Kamar.

***

"Sekarang bagaimana keadaanmu?"

Jessica yang tengah terduduk bersandar di pohon yang rindang seraya memandangi keindahan danau di sana, segera menoleh sesaat mendengar suara lembut Selena menyapanya.

GANTENG GANTENG SERIGALA (2)Where stories live. Discover now