Uberuns ▪️ 11

27.7K 2.3K 727
                                    

*****

Hallo pembaca ku♡

Cie ciee kita ketemu lagi wkwk

Semoga kalian selalu bahagia hari ini

Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen ya♡

Yang gak suka sama alur cerita saya bisa langsung pergi♡

Kalau ada typo ingetin ya♡

Aina masih terdiam di tempatnya tak mengatakan apapun ataupun berbicara sepatah kata, Aina menatap Xyan yang juga menatapnya penuh rasa khawatir, namun tak urung juga untuk mendekatinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aina masih terdiam di tempatnya tak mengatakan apapun ataupun berbicara sepatah kata, Aina menatap Xyan yang juga menatapnya penuh rasa khawatir, namun tak urung juga untuk mendekatinya.

"Mau pulang?" Tawar Rana di angguki pelan oleh Aina.

Percuma saja dirinya datang jika Xyan belum menyelesaikan urusannya dengan Shelin, Aina pun tak ingin berlama-lama berada di satu tempat bersama Shelin.

"Aina," Xyan ingin bergerak untuk mendekati Aina, namun lengannya di tahan oleh Shelin.

"Untuk kali ini aja aku minta sesuatu sama kamu, dan kamu juga undah janji tadi," ucap Shelin menatap Xyan.

"Dia benar, Xyan udah janji sama dia. Tepatin, Aina mau jalan sama Rana hari ini," ujar Aina saat Xyan ingin membantah ucapan Shelin.

Aina dan Rana berjalan menjauh meninggalkan ruangan Xyan. Tak ada yang menghalangi langkah keduanya termasuk suami mereka sendiri yang nampak tak mengejar langkah keduanya.

"Aina," Xyan menahan Aina ketika akan memasuki mobil.

"Ngapain disini? Bukannya Xyan sibuk sama Shelin?" Tanya Aina menatap suaminya.

"Kita pulang," ucap Xyan menarik tangan Aina namun di tahan oleh perempuan itu.

"Selesaiin masalah Xyan sama dia, Aina gak mau kedepannya dia masih gangguin kita," ujar Aina melepaskan tangan Xyan dari lengannya.

"Dan biarin kamu pulang sendiri?"

"Aina sama Rana kalau Xyan lupa, Xyan balik lagi ke sana aja, Aina gak papa. Selesain semuanya, Aina gak mau dia tetap gangguin kita atau bisa aja dia gangguin anak Aina nanti. Aina gak suka anak Aina di gangguin siapapum termasuk perempuan itu," ujar Aina menatap Xyan serius.

"Dia gak akan gangguin kamu ataupun anak kita, aku gak akan biarin siapapun nyakitin kalian berdua," ujar Xyan mengelus perut Aina yang mulai membesar.

"Aina capek, mau pulang," ujar Aina membuka pintu mobil.

Aina kembali menoleh menatap Xyan yang juga menatap ke arahnya. "Aina denger tadi Shelin nawarin jadi istri kedua kamu kan? Kalau Xyan mau nerima bilang dulu sama Aina, biar Aina yang mengalah dan pergi."

Aina memasuki mobil sebelum Xyan berucap, rasanya Aina lelah terlalu lama berdiri dan membahas perempuan yang bernama Shelin itu.

"Are you okay?" Tanya Rana memastikan saat mereka telah berada di dalam mobil.

Uberuns || Gefahrlich 2 [Completed]Where stories live. Discover now