first chap

9.9K 367 10
                                    

Gadis berambut coklat itu tengah berjalan menyusuri koridor sekolah yang telah ramai. Banyak tatapan memuja dari kaum adam kepadanya. Gadis itu hanya tersenyum meremehkan. 'Dasar jelalatan.' Tak sedikit pula kaum hawa yang memberi tatapan menusuk.

"Ck, kurang tajem tuh mata." ucap Nara santai. Lalu berjalan menuju kelasnya.

"Nara, lo mau nggak jadi pacar gue?" seseorang menghampiri Nara yang sedang duduk di pojok meja kantin sendirian sambil menyeruput lemon tea nya.

Nara mendongak, 'lumayan lah.'.
"Oke."

Siswa itu tersenyum senang, "Jadi sekarang pacaran nih?" Nara mengangguk.

"Yes! Hoaa!!!"

"Udah ya Dit, gue mau ke kelas. Udah mau bel soalnya."

"Mau aku anterin nggak?" 'cih. Aku? Alay.'

Nara menggeleng, lalu pergi meninggalkan Adit yang tengah tersenyum senyum setelah ia kecup pipinya.

***
Berita Nara berpacaran dengan Adit menyebar luas ke seantero SMA Pelita. Banyak yang iri terhadap Adit karena bisa menaklukan Nara. Namun, banyak juga yang mengolok Nara.

Iya, Nara memang siswi yang terkenal di SMA Pelita. Siapa yang tak kenal Putri Naraya?. Dikalangan murid SMA Pelita Nara adalah siswi yang bisa dibilang 'mengagumkan'. Bayangkan, dia berpacaran layaknya seorang mencuci kendaraan. Seminggu sekali!. Pacar terlamanya hanya bertahan 16 hari. Setelah itu, sang pacar memutuskan hubungan dengan Nara, karena Ia pernah memergoki Nara tengah berduaan dengan cowok lain.

Flashback

"Nara, kita putus!"ucap Dirga menatap cewek yang tengah duduk di depannya. Cewek yang selama ini ia puja puja.

Nara menatap sekilas Dirga, lalu kembali fokus kepada hapenya. "Kita putus? Oke gamasalah."

"Lo nggak nyesel? Nggak nyesel sama sekali?." tanya Dirga heran. Bagaimana mungkin seseorang didepannya ini tak merasa bersalah sama sekali. Apalagi setelah Dirga mengucapkan kata putus.

"Sayang banget. Karena pada kenyataanya, gue sama sekali nggak nyesel. Dan gue juga ga peduli."
***
"Jadian lagi?" Dytha bertanya pada Nara yang sedang duduk di sampingnya. Sepertinya sahabatnya itu sedang fokus ke hapenya saja sehingga hanya membalasa pertannyaannya dengan anggukan.

Dytha memutar bola matanya jengah. Bagaimana mungkin, baru beberapa hari Nara menjomblo, tetapi sekarang, hari ini, jam ini, Nara sudah kembali menyandang status barunya sebagai 'pacar'.

"Kapan sih lo tobat Ra?"

"Lah? Emang gue punya dosa apa?" tanya Nara.

Ck. Ini nih, ini yang nggak disuka oleh Dytha. Sahabatnya ini tuh sama sekali nggak peka!, "ck, Demi lovato kembaran gue! Lo tuh peka dong! Kapan lo mau bener bener serius pacaran? Kapan lo bener bener serius buat ngejalin hubungan sama seseorang?"

"Nggak tau. Mungkin nggak akan pernah. Lagian mereka nggak tulus kok ama gue." jawab Nara santai, sambil memainkan hape tentunya.

"Darimana lo tau kalo mereka nggak tulus? Darimana? Lo nya aja ditembak ama orang langsung oke- oke aja."

"Taulah gue. Gue kan pinter Tha."

"Serah lo dah Ra! Dytha lelah."

***
TBC

Hai hai, ini cerita pertama dirikuh! Part pertama emang sengaja dibikin pendek, pen ngeliat dulu responnya kek gimana. Enjoy the story ya!

NarayaWhere stories live. Discover now