THIRTEEN

479 51 1
                                    

Izzy menikmati makan siangnya atau ya makan sorenya bersama Caius tidak ada yang istimewa atau luar biasa. Hanya sedikit unik, bagaimana para pekerja di tempat itu hampir gemetar ketika dia mengunyah makanan nya. Menunggu setiap kemungkinan kritik buruk.

"Mereka bertingkah laku aneh." Izzy berbisik.

Caius menatap para pelayan dapur itu. Mereka dengan terburu-buru pergi meninggalkan Izzy berdua dengan Caius. Izzy tidak tahu harus mengatakan apa disekitar vampir yang seusia fosil ini. Pertama Caius bukan tipenya dan kedua dia sudah terlalu tua untuknya.

Ini benar-benar diluar nalar mengapa dia yang terjebak dalam tubuh Bella dipasangkan dengan vampir yang berusia terlalu tua untuk seleranya bahkan jika vampir itu tampan tetap saja agak aneh baginya, jika dia bisa pindah ke dimensi berbeda dia ingin benar-benar ke dunia Harry Potter. Sirius black, Remus Lupin, bahkan Severus Snape tidak masalah.

"Kau baik-baik saja, Izzy?"

Izzy mendongakkan kepalanya menatap Caius. Dia agak ingin berteriak 'TIDAK TENTU SAJA TIDAK, AKU TERJEBAK DENGAN MU TANPA ADA PILIHAN LAIN' Sayang sekali nyalinya yang agung tidak bisa sampai mengeluarkan kata-kata mutiara itu.

"Ya hanya sedikit lelah." Ucap izzy setengah benar.

Izzy mencoba mengingat-ingat sesuatu seperti dia telah melupakan sesuatu. "Apakah aku pernah meminjam sesuatu?" Izzy bertanya pada Caius.

Caius mencoba mengingat sebelum dia memberikan Izzy handphone tahun 2000an. "Kau ingin meminjam handphone. Aku yakin kau ingin menghubungi ayahmu." Garpu ditangan Izzy jatuh.

Benar sekali dia memiliki ayah di dimensi ini. Dia tentu saja telah membuat ayah yang dia miliki beberapa saat lalu khawatir.

Tanpa basa basi Izzy mengambil handphone itu dan menekan tombol angka yang menunjukkan telpon rumah swan. Telpon genggam itu berdering, Izzy merasa detak jantung nya mulai agak lebih naik.

"Halo..." Suara kelelahan Charlie terdengar.

Sial, sial, sial dia membuat ayahnya khawatir. Dia baru saja kehilangan sahabatnya dan karena Izzy terlalu fokus balas dendam dia melupakan fakta itu. Ya, apa yang didapat nya di Volterra membuatnya menyesali keputusannya.

"Ayah, ini aku Izzy."

"Izzy? Dimana kau sekarang?"

"Italia ayah... Aku- ini benar-benar mendadak."

"Bagaimana bisa kau pergi tanpa memberitahuku, itu sangat melanggar kesepakatan bersama." Ucap Charlie dengan kekecewaan.

Dia mengacaukan, Izzy tahu dia mengacaukan plot twilight dan juga sekarang mengacaukan hubungan nya dan ayah barunya. Ini bisa di katakan murni kesalahannya.

"Aku benar-benar minta maaf ayah. Aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu. Alice benar-benar terlihat butuh bantuanku." Ucap Izzy.

"Hal apa yang gadis itu perlu bantuan mu? Italia bukan Seattle yang berjarak beberapa mil dari Forks."

"Ini tentang Edward ayah. Aku akan kembali ke forks lagi."

"Izzy kau harus sudah ada di sini sebelum hari ketigamu."

"Ya ayah. Aku akan segera kembali."

Charlie memutuskan telpon sebelum dia bisa mengatakan apapun lagi. Izzy mendesah frustasi dan menahan diri untuk membanting telepon milik Caius. Dia menyesali tindakan yang dia pilih. Masa depan berubah dan dia tahu itu.

Sekarang yang utama mencari cara menjauh dari pria di hadapannya...

....

"Ayahku masih hidup Caius. Aku tidak bisa pergi begitu saja meninggalkan nya. Itu benar-benar akan membuatku menjadi seperti ibuku." Izzy menahan rasa geli menyebut Reneé sebagai ibunya. Walaupun dia merasa bersalah dengan buruk karena mencoba bunuh diri yang sama saja meninggalkan Charlie tetap saja dia tidak ingin dibandingkan dengan Reneé.

 𝐈'𝐌 𝐍𝐎𝐓 𝐁𝐄𝐋𝐋𝐀 𝐒𝐖𝐀𝐍 - CAIUS VOLTURITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang