Bukannya mundur, laki-laki itu sontak membuka mata dan tersentak ketika punggung bagian belakangnya ditarik. Kaki kanannya refleks melangkah maju, disusul oleh tubuh yang oleng. Ia terperosok, sempat berbalik menangkap tangan seseorang yang memegang punggungnya. Seorang gadis.

Pupil matanya melebar. Tanpa sengaja ia malah menarik gadis itu, ikut jatuh bersamanya ke laut.

Hanny tak kalah terkejutnya kala mereka berdua tercebur. Tristan masih menggenggam tangannya dengan mata terpejam, seperti pasrah jika memang harus mati karena tenggelam.

Tak ada pergerakan dari tubuh pemuda tersebut, hanya menurut pada air laut yang terus menariknya ke dasar. Hanny meretas jarak di antara mereka, memberikan nafas buatan.

Perlahan Tristan membuka mata. Betapa terkejutnya ia ketika menatap iris biru laut teduh milik Hanny, terlebih bibir merah muda lembut gadis itu kini bersatu dengan miliknya.

Melihat si pemuda telah tersadar, Hanny langsung mendorongnya, berbalik untuk berenang menjauh.

Namun ia tak bisa bergerak. Tristan menahan pergelangan tangannya.

"Apa aku bermimpi?" monolog Tristan dalam hati.

Aneh, pikirnya. Meskipun di dalam air, ia tidak merasa sesak sedikit pun. Tak ada bedanya bernapas di daratan dan di lautan. Terlebih lagi, dihadapannya saat ini ia melihat wujud yang tak pernah dibayangkan benar adanya.

Diamati setiap inci dari tubuh Hanny. Rambut kecokelatan yang bergelombang, ekor duyung perpaduan warna aqua dan turqoise, bulu mata lentik, bibir semerah dan tampak manis seperti Ringo Ame, serta kulit sebening mutiara.

Tristan hampir saja dibuat hilang akal oleh duyung di hadapannya dan segera tersadar. Alisnya bertautan. Teringat bagaimana duyung bodoh ini malah hampir membuatnya kehilangan nyawa karena didorong ke laut.

Hanny berusaha melepaskan genggaman tangan Tristan. Tapi pemuda itu malah menariknya ke dalam dekapan, berenang menuju daratan.

Tangan mungil Hanny memukul dada bidang Tristan yang mendekapnya dengan paksa. Ia sulit bernapas.

Setelah sampai di daratan, didorongnya duyung itu dengan kasar. Hanny terjerembap dengan wajah mengenai pasir.

"Aku nggak peduli sama wujud cosplay duyungmu ini. Kenapa mengusikku?!" Tristan menarik rambut Hanny ke belakang, membuat gadis itu mendongak.

"Ish! Sakit!" cicit Hanny sembari mencakar lengan semi kekar Tristan.

Dilepaskan cengkramannya. Tristan kembali mengamati wujud Hanny. Setelah diperhatikan dengan seksama, terdapat beberapa luka pada ekor gadis duyung itu. Disentuh lukanya, dipikir hanya imitasi. Tapi ia malah mendapatkan teriakan yang memekak telinga dari Hanny.

"Nggak ... nggak mungkin." Tristan menampar pipinya setelah ia menyentuh ekor duyung Hanny. Begitu asli, layaknya ekor ikan. "Pasti ekor ini dibuat dari bahan premium, jadi kelihatan asli," monolognya.

Sayup-sayup terdengar suara mesin kendaraan. Sepertinya, mereka pengunjung pantai ini.

"Lepaskan atribut duyungmu ini. Jangan menarik perhatian mereka!" tunjuk Tristan pada ekor Hanny.

Awalnya tak ingin memberitahu identitas aslinya, tapi Hanny sangat terdesak. Ia tak bisa mengembalikan wujud kakinya jika masih dalam keadaan basah sehingga terpaksa memberitahukan hal itu kepada Tristan.

"Oh? Oke, aku nggak peduli."

Hanny yang masih terduduk di tanah langsung menangkap kaki Tristan, membuat laki-laki itu terjatuh dengan bertumpu kedua lutut.

"Tolong ... abangku bilang, kalau sampai duyung tertangkap, nanti dimasak bumbu asam manis untuk makan orang sekampung." Hanny memeluk kaki Tristan sambil menangis sesenggukan seperti seorang anak kecil.

Tristan bernapas gusar. Ia merendahkan badan, dilingkarkan lengan semi kekarnya ke belakang punggung Hanny dan lengan satunya ke belakang lutut gadis itu, diangkat, didekatkan ke tubuhnya.

"Pegangan," pinta Tristan kala Hanny berada digendongannya.

Dibawa gadis itu menjauh dari keramaian, melewati rute hutan yang jarang sekali dilewati, biasanya hanya dikunjungi orang yang sedang mencari wangsit atau hanya sekedar ingin membuat konten tentang makhluk halus. Tristan sangat paham dengan jalan pintas, sebab sering membantunya lolos ketika sedang menjalankan misi.

Atensi Hanny terus menyorot wajah Tristan. Ia tersenyum. Tak disangka laki-laki kaku dan bertemperamen ini masih bersedia menolongnya.

Terus berlari membawa beban, kaki Tristan mulai lelah. Ia berhenti, tanpa sadar merendahkan lengan yang berada di belakang lutut Hanny, gadis itu pun berinisiatif turun dari gendongan.

Tristan mengerjap ketika melihat wanita itu kini bisa berdiri dengan kaki yang semula berwujud ekor ikan. Didekatkan wajahnya ke gadis itu, menyipitkan mata. "Kamu buang kemana ekormu tadi?"

"Kalau badanku sudah kering, ekorku berubah jadi kaki begini. Kamu masih nggak percaya kalau aku duyung?"

"Nggak."

"Kalau sekarang?" tanya Hanny sambil memiringkan kepalanya, berkedip beberapa kali, memajukan wajahnya dekat dengan Tristan. Ia penasaran.

Tristan berdeham, mengalihkan pandangan sembari mendorong wajah Hanny. "Menyingkirlah."

"Namaku, Hanny." Putri duyung yang menjadi seorang manusia itu mengulurkan tangannya dengan wajah ceria dan senyum mengembang.

"Hm." Tristan menegakkan badan, berbalik lalu berjalan meninggalkan Hanny.

"Jangan pergi!" ucap Hanny kesal karena perkenalannya tidak disambut baik.

Tiba-tiba Tristan berhenti dan Hanny yang berjalan di belakang seketika bertubrukan dengan punggungnya.

"Kenapa ngikutin aku?" tanya Tristan dengan tatapan dingin.

Hanny tertunduk, memainkan ujung bajunya, menjelaskan alasan ia belum bisa kembali ke istana laut.

"Ya, itu urusanmu."

"Tolonglah ... cuma kamu orang baik yang aku temui di sini." Hanny mengatupkan kedua tangan di depan dada.

Tristan berbalik, salah satu alisnya terangkat, mengukir smirk di wajah. Perlahan ia melangkah maju, membuat Hanny seketika mundur dengan sedikit mendongak, menatap manik legamnya. Langkah keduanya terhenti, punggung Hanny tertahan sehingga tak bisa bergerak mundur lagi.

Lengan Tristan bersandar pada pohon di belakang Hanny, membentuk siku. Kepalanya sedikit menunduk, menyipitkan mata pada gadis setinggi dagunya itu. "Aku bukan orang baik loh, Hanny."

✧༺28 Juni 2023༻✧

Mermaid Hanny - Esther Yu

Love Between Mermaid and DevilWhere stories live. Discover now