23.

103 14 2
                                    

__________________________________________________

Ini terlalu kosong, Hati-hati dengan semua serpihan itu! Lo bisa terluka hanya dengan menyentuhnya...
Tunggu ya! Biar gue renovasi dulu.

__________________________________________________

Happy Reading

🤍🤍🖤🤍🤍


Party.

Jauh setelah perceraian orang tuanya, kini Atara berdiri di kediaman Nyonya Anjani. Ia mendapat undangan VVIP disini.

Tau acara apa?

Pernikahan Mamanya, Sebenarnya ia tak peduli dengan semua kisah ini. Tapi entah mengapa ia malah menghadiri acara ini dengan suka rela.

Mengingat perjuangan mamanya membujuknya waktu itu.

(Flashback)

Seorang perempuan paruh baya datang ke Apartemen Atara pukul 21.00 malam. Udara yang dingin menyelimuti Kota Bandung malam ini.

Atara membuka pintunya, menatap mamanya dengan nyalang. Sejak kesekian lamanya ia berharap tak pernah bertemu dengan orang didepannya ini, tapi nyatanya semesta masih ingin memporak-porandakan perasaannya.

"Kii... " Suara lembut itu terdengar seperti ribuan belati menusuk hatinya.

Atara segera menutup pintu apartemennya.

Anjani sudah tau, kesalahannya tak akan diterima oleh kedua buah hatinya itu. Apa lagi dulu ia sering melampiaskan kekesalannya kepada mereka.

Menjadikan mereka untuk selalu sempurna. Bahkan ia tau jika tak ada kata sempurna. Tapi ia selalu menuntut itu pada dua buah hatinya.

"Mama udah selesai dengan papamu, mama tau kamu masih disana Kii, mama Minta maaf ya ".

Benar jika putrinya masih berdiri dibelakang pintu. Filing seorang ibu memang tak bisa diragukan.

"Hak asuh kamu jatuh sama mama, kamu bisa pulang ke mama kii, walaupun dulu mama selalu menuntut kesempurnaan sama kamu, mama berharap kamu bisa maafkan jika mama tak pernah jadi tokoh yang baik dihidupmu... " Terdengar suara isakan dibalik pintu.

"Kita mulai dari awal ya, jadi mama yang kamu inginkan kii, sungguh mama menyesal ".

Atara masih diam disana. Tak ingin beranjak pergi atau keluar, ia hanya ingin mendengar saja.

"Minggu depan mama menikah, mama berharap kamu bisa hadir kii, hanya sekedar jadi Anak mama, hanya kamu yang mama harapkan kii, Raka pun sekarang tak pernah menerima kehadiran mama. "

"Sebesar itu ya kesalahan mama, sampai mama tak bisa mendapat maaf dari kedua buah hati mama? " Tanyanya dengan lemas.

Anjani menyentuh pintu didepannya berharap jika orang yang didalam bisa merasakan kehangatan itu.

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang