Kesalahan terbesar dalam hidup Zergan adalah bertemu dengan Daisy, seorang tuna daksa yang ditemukan di panti asuhan saat dirinya dan teman-temannya mengadakan kegiatan "FISIP Peduli Panti" di sebuah panti asuhan daerah Bandung.
Pertemuan yang tida...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
【☆】★【☆】
Menjadi anak Ormawa memang bisa dibilang cukup menguras tenaga, apalagi ketika berbagai program kerja sudah siap menanti, belum lagi pengabdian masyarakat, rapat-rapat, mengadakan diskusi publik ataupun konsolidasi. Selain itu, mereka juga seolah memiliki tugas dan tanggung jawab untuk ikut serta dalam mengawal isu-isu yang terjadi, baik itu isu pemerintahan maupun isu dalam kampus.
Maka dari itu, bukan hal aneh jika seorang ketua BEM sering kali sulit dihubungi, begitu pula dengan Zergan, yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua BEM FISIP Universitas Padjajaran. Beberapa waktu kemarin, Zergan memang masih bisa mencuri-curi waktu untuk bersantai, tetapi walaupun begitu, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang pemimpin dan di bawah kepemimpinannya itu, BEM FISIP Unpad dengan Kabinet Gerak Bersama—kembali mengadakan tujuh proker yang masuk ke dalam Megaproker BEM FISIP.
Proker tersebut tentunya dipegang oleh setiap departemen yang ada dalam BEM FISIP. Ketujuh proker yang terdiri dari FISIP Awards, FILS, Orasi, FISIP SkillDevelopment, Simposium, SENIORA, dan Social Camping—tidak hanya melibatkan anggota internal BEM saja, tetapi juga Kema FISIP Unpad dengan tujuan mengembangkan minat dan bakat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Meskipun dalam hal ini, setiap proker memiliki ketua pelaksananya masing-masing, tetapi Zergan tetap ikut mengawasi dan harus mengetahui perkembangan dari setiap prokernya.
Zergan menyandarkan tubuhnya pada dinding Sekre BEM FISIP, tenaganya lumayan terkuras setelah seharian berada di kampus untuk menuntut ilmu, ditambah lagi rapat dalam rangka membahas proker yang akan mereka jalani.
Suasana sekre selepas rapat tampak masih ramai, mereka memilih untuk tidak langsung pulang meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Banyak yang menghabiskan waktu untuk berbincang, mencuri waktu untuk pacaran lantaran kekasihnya masih satu organisasi meski berbeda divisi, ada juga yang bersantai di luar sembari merokok, dan terakhir, ada yang siap mengisi suasana dengan bernyanyi serta bermain gitar.
Kampus di malam hari memang terkadang tidak sepi penghuni, banyak anak Ormawa yang memilih rapat di malam hari, ada juga yang mengadakan konsolidasi dalam rangka membahas isu yang terjadi.
"Gak habis pikir gue, semester 6 udah masuk pertengahan, bentar lagi UTS, tapi masa kuliah gue gak ada romansanya sama sekali. Kerjaannya cuma ngurus persuratan yang banyaknya gak kira-kira," celetuk Anastasya—Mahasiswi Jurusan Ilmu Pemerintahan, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris BEM FISIP.
"Gue jadi penasaran, ketua BEM kita udah punya pacar belum, ya?"
Zergan yang merasa terpanggil, lantas menoleh. Ia mendapati cengiran dari Anastasya. Namun, bukan Zergan yang membalas pertanyaan tersebut, tetapi Attar—cowok itu memang hobi sekali menyambung meskipun tidak diajak berbicara.
"Udahlah, biar kelihatannya diem-diem doang, tapi aslinya udah ada ayang. Iya, gak, Gan?"
"Wah, serius? Siapa pacarnya? Anak Warta Kema itu bukan, sih? Yang reporter, soalnya gue paling sering lihat Zergan berinteraksi sama dia."
