14. Sang Bintang

40 2 0
                                    

"Juara sebenarnya adalah mereka yang berhasil mendapatkan tempat tertinggi di sisi Pencipta, bukan manusia. Kalaupun citramu bagus di hadapan manusia, bisa jadi itu adalah ujian, apakah engkau akan semakin bertaqwa atau malah ingkar. Bahkan, malaikat Harut Marut pun gagal ketika diuji Allah dengan godaan wanita, setelah diberi nafsu."

***

Panggung yang meriah disertai para penonton yang memenuhi studio. Para finalis juga berjejer di kursi bagian depan, tak terkecuali Kamelia. Acara semakin meriah dengan penampilan-penampilan para aktris tamu undangan.

Denny Cagur beserta para MC lainnya juga berusaha maksimal mengendalikan acara agar tetap tertib namun tidak tegang. Terkadang mereka sela-sela dengan gurauan agar tidak terkesan kaku.

Sebagian, para pemenang dalam kategori tertentu telah usai disebutkan dan maju untuk menerima piala kejuaraan. Tak jarang para penonton berteriak histeris melihat idola mereka menjadi pemenang.

Entah mengapa, hati Kamelia mengharapkan. Tak biasanya ia seperti ini. Biasanya, ia akan acuh tak acuh meskipun tak mendapat juara. Toh, ia juga tidak terlalu suka. Namun anehnya kali ini berbeda. Ia mengharapkan maju ke panggung utama sebagai pemenang. Entah karena sudah bisa mengendalikan niat usai mendapat wejangan dari Arya atau memang dirinya ingin mendapatkan juara.

"Inilah daftar nama-nama finalis kategori penyanyi religi." Denny Cagur mengumumkan di mikrofon.

Hati Kamelia berdegup kencang. Mulutnya komat-kamit mengucap doa. Begitu juga dengan Pak Arman dan Arya, yang menemaninya dalam acara Award. Penonton yang mengidolakannya pun tak kalah juga. Dukungan mereka sungguh berarti bagi Kamelia.

"Pemenang dalam kategori penyanyi religi terfavorit adalah..."

Seketika suasana terasa terhipnotis menjadi tegang. Semua penonton terlihat fokus memasang pendengaran mereka. Hati Kamelia tak henti-hentinya berdegup. Mulutnya terus mengucapkan sholawat serta doa.

"KAMELIA AZ-ZAHRA..."

"YEEE..."

"HORE..."

"KAMELIAAA..."

Begitu histerisnya penonton ketika nama Kamelia disebut. Mereka bersorak gembira. Sedangkan Kamelia, dirinya jelas kaget bercampur senang, bahagia, haru. Tak henti-hentinya ia mengucap syukur. Ia benar-benar tak menyangka akan mendapat dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.

Kamelia merasa senang. Dan disitulah anehnya. Sejak kapan ia merasa senang menjadi terkenal? Bukankah selama ini ia mengeluh? Apakah Arya benar-benar berhasil mengubah hati Kamelia? Apakah Arya benar-benar memiliki tempat di hati Kamelia?

Arya pun tak terkecuali dalam suasana haru itu. Kamelia semakin disorot oleh warga Indonesia. Jelas ia merasa bangga.

Kamelia pun tampil di tengah-tengah mereka. Tepatnya di panggung utama. Menjadi sorotan seisi studio.

"Ok. Kamelia az-Zahra," ucap Denny Cagur selaku pembawa acara.

"Selamat karena kamu telah memenangkan dalam kategori penyanyi religi terfavorit."

"Terima kasih," ucap Kamelia tersenyum.

Usai penyerahan piala oleh pihak berwenang, Kamelia diminta memberi sepatah kata untuk disampaikan kepada orang yang turut berjasa atas kemenangannya ini.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh."

"Syukur alhamdulilah atas kemenangan ini. Pertama saya ucapkan terima kasih kepada Allah SWT dan Baginda Nabi Muhammad SAW. Kemudian untuk orang tua Kamel, Pak Arman selaku produser dan para anggota kru dan staff yang lain," ucapnya dengan nada bergetar menahan rasa gembira.

"Tak lupa juga untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah mendukung Kamelia sehingga memenangkan ajang ini. Tanpa dukungan kalian semua, mungkin Kamelia tak akan berdiri di hadapan kalian saat ini."

Para penonton pun histeris sambil memberi tepuk tangan untuk Kamelia.

"Kamelia hanya ingin menyampaikan. Kamelia sebenarnya bukanlah tipe orang yang suka dengan ketenaran. Tapi, alhamdulilah berkat seseorang, Kamelia bisa menerima keadaan ini dan tidak mengeluh lagi."

Arya tersentak. Ia tak menduga Kamelia akan mengungkapkan di depan publik meski namanya tak disebut. Alhasil, para penonton pun bertanya-tanya siapa orang tersebut. Semuanya tidak tahu karena memang hanya dirinya dan Arya lah yang tahu.

"Wah, siapa nih orangnya?" Salah satu pembawa acara perempuan memancing.

Kamelia tersenyum. Ia tahu itu, pasti tak akan menjawabnya.

"Oh iya Kamelia. Kamu baru-baru ini merilis lagu Bidadari Surga ya?"

"Betul Kak Denny."

"Nah, para netizen pada kepo. Emangnya netizen ini suka kepo aja kerjaannya," candanya.

"Mereka kepo, siapa yang tengah berduet dengan Kamelia ini?"

"Oh, dia Kak Arya namanya. Dia kakak kelasku di kampus UGM."

"Wow. Sekarang dia ikut nggak?"

"Ada."

Para juri pun kaget. "Dia di kursi penonton." Sambil menunjuk ke arah Arya.

"Halo Kak Arya!" sapa Denny. "Boleh maju ke depan?" sambungnya.

Dengan malu, Arya maju di depan panggung bersama Kamelia. Penonton sangat histeris. Mereka banyak yang curiga kalau Arya dan Kamelia tengah menjalin hubungan. Biasalah netizen. Haha.

Akhirnya keduanya diminta untuk tampil berduet waktu itu. Sekali lagi mereka mendapat tepukan histeris dari penonton sebagai apresiasi.

"Kak, aku mau nyanyiin satu lagu," ucap Kamelia pada MC.

"Oh, silahkan dengan senang hati.

Kamelia menarik nafas. Otaknya mengingat saat Arya menyayikan lagu Lonely saat itu. Dengan penghayatan dan penjiwaan yang ia kuasai, lagunya Justin Bieber berjudul Lonely ia lantunkan. Saking menghayatinya, air mata pun akhirnya tak terbendung.

Seketika suasana menjadi pilu, sedih. Para penonton tak menyangka, yang dikira akan membawakan lagu sholawat, tahunya membawa lagu yang sedih. Para penonton pun terhipnotis seolah mulai tahu dan mengerti perasaan Kamelia.

"Kamelia, kenapa kamu menyanyikan lagu itu?" tanya Denny.

"Lagu ini adalah kesukaanku," ucapnya sambil menyeka air mata.

"Karena memang benar-benar mewakili perasaanku. Jika kalian ingin terkenal, maka kalian harus siap risikonya. Kalian tidak akan bebas karena kalian akan dalam pantauan banyak orang. Aktivitas kalian, kegembiraan dan kesedihan kalian, bahkan aib-aib kalian," jelasnya.

"Kalian harus siap dengan itu jika menginginkan terkenal." sambungnya.

"Iya Mel. Kamu benar sekali." Denny Cagur menanggapi.

Sekali lagi penonton memberikan tepukan untuk Kamelia. Mereka mendapatkan wejangan dari pengalaman Kamelia. Mereka mulai menyadari itu dan mengakuinya.
.
.
.
.
.

Duh, masyaallah. Makin kelet aja Arya sama Kamelia.🌹🌸😍
Dah, fiks jodoh nih kayaknya!

Derita Asmara Tiga Hati (DATH) TERBIT✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang