23 | Kita

80 4 1
                                    

Hai guys lamaaa banget yah aku ga Up story ini
Btw terimakasih yang udah mau nunggu dan udah mampir di story aku.
Terimakasih juga udah 2k lebih yang baca

Happy reading....

♡♡♡

Saat Aerin selesai mandi, ia melihat dirinya di cermin saat ia mengeringkan tubuhnya dengan handuk.

Dia menghela nafas saat mulai menutupi tanda di tubuhnya. Air matanya tidak berhenti. Dia mengenakan kemeja hitamnya yang besar dan piyama abu-abu. Dia menyeka air matanya dan membungkus rambut basahnya dengan berantakan.

Aerin datang ke iblis yang terbaring di tempat tidurnya dengan damai. Tertidur seperti dia tidak melakukan apapun.

Dia berjalan ke samping tempat tidur dan berbaring di lantai yang dingin. Dia mendengar suara "Aerin, naiklah dan tidur" Aerin mengabaikannya. Dia kembali berkata, "Aerin jangan membuat ku untuk melakukannya lagi." Dan itulah yang membuatnya takut.

Aerin bangkit dari lantai yang dingin dan berbaring di tempat tidur. Tapi ia tidur di tepi yang jauh, sejauh yang ia bisa. Membaringkan tubuh kecil dan kurusnya dalam posisi memeluk kedua lutunya. Dia merasakan selimut yang menutupi dirinya.

Di bawah kehangatan. Jauh dari kedinginan. Tapi Iblis tertidur dengan lebih dekat.

Keesokan harinya, suara orang membangunkannya.

Aerin bangkit dari tempat tidur dan melihat sekeliling. Dia bangun. Dia pergi ke lemari untuk mengganti pakaian tapi semua barang-barangnya hilang.

Aerin keluar dan Joon ada di sana berbicara dengan seorang wanita. Joon menatapnya dan tersenyum dan mengatakan "Baiklah kau sudah bangun. Bersiaplah"

"Kita akan pergi kemana?".

"Kami akan pindah dari rumah ini."

"Pindah?"

"Ya. Bersiaplah dan turun dalam 10 menit. Aku akan menunggu di mobil".

Satu hal yang ada dipikiran Aerin adalah bagaimana dia bisa berpura-pura tidak ada yang terjadi tadi malam?

Setelah 10 menit bersiap-siap, dia keluar dari rumah dan duduk di dalam mobil.

Joon menatapnya dan bertanya, "Siap?"

Aerin memberinya satu anggukan. Mereka mengemudi sekitar 20 menit. Joon bertanya, "kau tidak punya pertanyaan tentang rumah baru kita?"

"Tidak, aku tidak memiliki pertanyaan tentang rumah baru mu"

"maksudmu 'kita!"

Aerin baru saja sepakat "Hm."

Dia menghentikan mobil di tengah jalan dan bertanya: "Apa yang dimaksud dengan itu?" Aerin takut. Bisikan datang dari mulutnya "tidak ada".

"Aku mendengarnya"

Aerin melihat ke bawah dan dia memarahi "Jangan berani melihat ke bawah. Lihatlah aku." Aerin menatapnya dan dia kembali berkata "Rumah kita. Mengerti?" Dia mengangguk kepalanya seperti anak kecil dan berkata "mengerti".

"Rumah siapa itu?"

"Rumah kita."

"Good girl."

Dan Joon mulai mengemudi lagi. Ketika mereka tiba di jalan masuk. Ada sebuah gerbang depan yang besar yang memiliki tulisan"J"dan" S "di atasnya. (Joon Smith).

Ketika mereka melewati gerbangnya Aerin  tidak bisa mempercayai matanya. Rumput hijau membuat ketenangan. Dan saat dia melihat ke lantai dua, matanya melebar.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 16, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PURCHASED WIFEWhere stories live. Discover now