06 | Sold!

96 14 2
                                    

Aerin terbangun.

Dia melihat sekeliling dan menyadari bahwa dia menghabiskan malam di kantor Bryer.

Dia duduk di sofa kulit cokelat sebagai tempat tidur dan memperhatikan bahwa ia memakai jaket Bryer.

Dia melihat sekeliling tetapi tidak dapat menemukan Bryer.

Kemudian ia mendengar dengkuran.

Ia melihat ke bawah dan melihat Bryer tidur di lantai karpet.

Dia tersenyum dan mengguncang bahunya.

Bryer berkata dalam tidurnya, "Lima menit lagi." Dia tersenyum lagi dan mengguncang bahunya lebih keras, "Bangun. Kita harus pulang."

Dia terbangun dengan mata cokelatnya yang mengantuk. Dia duduk di lantai dan melihat jam tangannya lalu bertanya,"Bagaimana kalau kita sarapan dulu laku pulang?".

"Bryer, aku tidak ingin dipukuli".

Bryer menatapnha dan berkata,"Merka tidak akan memukulmu karena sarapan. Kita harus pergi karena aku membutuhkan kopi". Aerin tersenyum berdiri dan membantunya juga.

Mereka sarapan dan lanjut untuk pulang kerumah.

ketika Aerin dan Bryer sampai di rumah, pelayan mereka, Lucy berlari ke arah mereka dan berkata, "Tuan Bryer, Anda harus membawanya pergi. Tuan David sangat marah."

Bryer bertanya, "Apakah dia sudah tidur?" Lucy menjawab, "Dia sudah menunggu kalian berdua sepanjang malam. Mereka semua. Bawa dia pergi, sekarang."

Tapi mereka terlambat. David sudah keluar melalui pintu dan menahan Aerin. Dia mencekik lehernya dan berkata" kamu jalang kecil!"

Ester dan Melissa tampak tersenyum. Sementara Lucy takut dan Bryer berusaha mendorong ayahnya menjauh. David mendorong Bryer ke lantai dan Emily menangis saat dia melihat Bryer jatuh.

David menjambak rambutnya erat-erat, membuatnya menjerit kesakitan. Dia melanjutkan, "Kamu menampar Joon Smith di depan semua orang! Aku bilang jangan mempermalukanku! seharusnya aku saat kau berusia 18 tahun!".

Setelah itu, dia menamparnya dua kali lagi. Dia menarik rambutnya ke belakang dan berkata, "Sekarang dengarkan aku baik-baik, anak nakal! Joon Smith sudah menelpon dan ia akan datang hati ini untuk menemui kita karena ia membahas ini. Kau akan minta maaf padanya dan kau akan melakukan apapun keinginannya. Mengerti?!". Dia menarik rambutnya sedikit lebih keras saat ia memarahinya, menangis kesakitan, "Mengerti".

David mendorongnya tetapi Bryer menangkapnya sebelum ia mencapai tanah. Aerin menangis di pelukannya setelah mereka masuk kedalam rumah.

Setelah menangis selama 10 menit berturut-turut, Bryer membawanya ke dalam dan melihat keluarganya sedang sarapan. Ester dan Melissa fokud dengan telepon mereka dan David membaca berita di iPad-nya.

Bryer benci dilahirkan di keluarga ini. Dia tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa begitu tenang dan menikmati hari setelah memukuli orang yang tidak bersalah.

Bryer membantunya naik ke kamarnya dengan lembut membantunya duduk di tempat tidur. Bryer berlutut dan bertanya, "Apakah kau baik-baik saja?". Aerin memasang senyum palsu di bibirnya,"Tidak apa-apa, Bryer. Aku sudah terbiasa". Bryer menatapnya dengan simpati karena dia tahu Aerin berbohong. Sebelum Bryer bisa mengatakan apa-apa lagi, Aerin berkata, "Bisakah kau pergi? Aku harus berganti." Bryer mengangguk dan pergi.

Bryer bangkit dan mengunci pintunya sebelum ada yang bisa masuk. Terutama David. Ada pisau yang Aerin simpan di dalam laci samping.

Dia mengeluarkan pisau itu dan hanya melihatnya berpikir:

PURCHASED WIFEWhere stories live. Discover now