-09:Cewek Nyusahin?

Start from the beginning
                                    

Saat itu juga Gavi melototkan matanya melihat siapa yang dimaksud oleh Rifan. Ya, gadis yang tinggal satu atap bersamanya sejak kemarin.

"Verry good, verry well, dia cantik banget tapi sayang bukan punya gue well!" Celetuk Kenzo terkesima melihat kecantikan gadis yang dimaksud oleh Rifan.

Terlintas ide dibenak Gavi, sudut bibirnya naik mengukir senyuman miring diwajahnya.

"WOI ALNA!!"

Teriakan itu mengundang banyak pasang mata menatap kearah Gavi, mereka bingung siapa yang cowok itu panggil.

Gadis yang bernama Alna itu tampak kebingungan mencari siapa yang memanggil namanya. Hingga matanya melihat Gavi yang sedang melambaikan tangannya, menyuruh dia agar menghampiri cowok itu.

Begitu sampai didepan Gavi, Alna mengernyit bingung tampak lucu dimata mereka. "Kenapa, kak?"

Tatapan dingin, dan muka datar Gavi perlihatkan kepada gadis pendek didepannya itu. "Pesenin gue bakso lima sama es teh lima!"

Gadis itu melotot kaget, apa-apaan ini? Ia disuruh-suruh begini. "Lohh? Kenapa nyuruh aku? Pesen sendiri dong!"

"Oke, lo pulang sendiri nanti gausah ikut sama gue!" Ancam Gavi sambil berdiri.

Ancaman itu mampu membuat gadis itu memekik tertahan, bagaimana nasibnya jika ia pulang sendirian? Bahkan ia belum tau jalan kearah rumah bunda Sherly.

"Ehh? Yaudah, aku pesenin!" Final Alna lalu berakhir pergi dari sana, memesan apa yang dibilang Gavi tadi.

Sedari tadi Lingga, Rifan, Rafin, dan juga Kenzo tak melepas pandangannya dari kedua remaja berbeda jenis kelamin yang tak lain adalah, Gavi dan juga Alna.

"Jadi, cewek yang lo maksud dia, Gav?" Tanya Kenzo terbengong-bengong.

Gavi mengangguk singkat, cowok itu melipat kedua tangannya didepan dada. Menyandarkan punggungnya dikursi yang ia duduki.

"Gila aja lo, Gav masa cantik-cantik gitu lo jadiin babu," Protes Rafin tidak terima jika cewek itu disuruh-suruh.

"Suka-suka gue!"

"Eh anjir seriusan cantik bener tuh cewek anjir! Pendek-pendek gitu body-nya aduhay!" Ujar Kenzo heboh, diangguki oleh sikembar.

"Namanya siapa tadi, Gav?" Tanya Lingga.

"Alna." Jawab Gavi singkat.

Iya, nama gadis itu Alna, lebih tepatnya Alnaya Kirana Victorian gadis berumur tujuh belas tahun yang kini tinggal bersama Gavi, karena kedua orangtuanya yang kini sedang berada dinegara lain yaitu, Thailand. Kedua orangtuanya sedang mengurus beberapa perusahaan yang akan dibangun disana.

Karena membutuhkan waktu yang cukup lama, jadilah Alna dititipkan kepada kedua orangtua Gavi, yang notabenenya adalah teman dekat kedua orangtua Alna.

Jika kalian bertanya kenapa Gavi tau nama gadis itu? Jawabannya, Gavi sudah sempat berkenalan dengan Alna kemarin malam, dan dengan ogah-ogahan ia bersalaman dengan gadis itu, dan itupun karena paksaan kedua orangtuanya. Benar-benar menyebalkan baginya.

"Gila sih, kalo gue jadi lo, gue udah ajak tidur bareng," celetuk Kenzo yang dihadiahi jitakan maut oleh Gavi.

"Enak aja lo kalo ngomong! Dikira gue cowo apaan? Main ngajak tidur anak gadis punya orang." Jawab Gavi kesal.

"Otak lo bener-bener diluar jangkauan, Ken!" Ucap Lingga menggelengkan kepalanya tak habis pikir.

"Udah jauh banget pemikirannya padahal masih muda, kasian banget gue liat lo begitu, Ken!" Rifan menatap Kenzo dengan wajah seolah-olah kasian dengan cowok itu.

GAVIANO [hiatus]Where stories live. Discover now