BIG SIN III - QnA

161 7 2
                                    

*-----*

Halllllllo semuanya kembali lagi di acara bincang-bincang bersama keluarga BIG SIN!!! whooooo *Tepuk tangan.

Karena saya nggak mau banyak bacot, jadilah mari kita langsung saja ke acara utamanya.

Skuy!!!

Pertanyaan pertama dari Kak DewiAnggie untuk Author: "Kenapa cover BIG SIN gambarnya begitu?"

Keppo sekali anda.

Eh bercanda.

Cover BIG SIN dibuat dengan asal-asalan semata. Tidak terlalu banyak definisi dari cover BIG SIN selain manusia yang rela berkecimbung di dalam dosa karena rasa cintanya. Itu dia kenapa alasan cover BIG SIN ini berbentuk iblis wanita.

Selain karena tokoh utamanya perempuan, iblis itu diartikan dengan tingkah serta laku si para tokoh yang lebih memilih untuk berkecimbung dengan dosa daripada kehilangan cinta sejatinya. Jadi gitu ya Kak Dewi.

Pertanyaan selanjutnya dari Kak Lulu_Yunita untuk Author "Kenapa judul ceritanya BIG SIN?"

Kok pertanyaannya buat saya semua ya? berasa terkenal.

Dika: "Mati kau Author geer!"

Dih, galak banget istri orang.

Oke oke, buat Kak Lulu, judul BIG SIN saya ambil berdasarkan definisi keseluruhan tulisan yang menceritakan tentang besarnya dosa yang dilakukan oleh tokoh-tokoh di dalam cerita. Itu aja sih.

Dika: "Kenapa kesannya saya sangat berdosa saat Author sialan itu yang menceritakan sedikit dari kisah hidupnya ke cerita kita? Benar kan sayang?

Zahra: "Betul"

Kenapa kalian buka aib saya?

Dahlah, pertanyaan selanjutnya dari Kak Novieee "Ini terinspirasi dari kehidupan pribadi ya, thor? Kok detail sekali?"

Dika: "Mampus ketahuan!"

Shhh! Diam anda, saya mau jawab.

Inspirasi itu bisa datang dari mana aja ya, saya terkadang dapat inspirasi dari film, lagu, suasana, perasaan, bacaan, atau bahkan kehidupan pribadi.

Dika "Ngeles aja terus sampai kita lupa pertanyaannya apa"

Astaga... hhhh. Intinya, sedikit banyak yang saya tuliskan ini terinspirasi dari kehidupan saya. Karena pada dasarnya saya juga sama-sama terjebak dalam dosa seperti Dika dan Zahra. Saya nggak akan munafik, saya sama seperti mereka. Melawan hukum, norma dan agama.

Udah ah. Kok kayak curhat sih? Lanjut aja ke pertanyaan berikutya dari Kak Olivia_01 untuk Tuan dan Nyonya Mahardika "Keluarga kalian kan tidak harmonis, apakah dengan menambah Zahra kedalam keluarga menambah keharmonisan?"

Njir, tidak harmonis banget ygy.

Dika: "Diam kau!"

Emosi mulu. Pasti karena belum dikasih susu sama Zahra ya? Wkwkwk.

Udah ah, tolong di jawab Tuan dan Nyonya Mahardika.

Dipta: "Kedatangan Zahra memang meramaikan keluarga, tapi bukan berarti menyembuhkan segala luka yang sempat ada di keluarga kami. Saya sadar semua luka ini datang dari saya sendiri, makanya saya rela menerima Zahra sebagai keluarga kami kalau saja itu dapat membahagiakan Dika"

Awwww so sweet, Ibu Mahardika silahkan di jawab.

Karin: "Menurut saya, kedatangan Zahra bukan hanya menambah keharmonisan keluarga Mahardika yang sempat hancur, tapi menambah keramaian keluarga. Apalagi setelah keharidan Qiran. Saya bahkan tak sempat memikirkan kejadian buruk dulu kala setelah melihat mata bulatnya yang berwarna biru"

BIG SIN III Where stories live. Discover now