1 : awal mula nya bencana

21.7K 1.3K 34
                                    

.

.

.

Matahari menyanggah langit biru, terik nya cahaya menerpa tanah, memberikan nutrisi bagi setiap tanaman disana, seorang pemuda berpenampilan anak SMA duduk nyaman dengan sebuah buku di tangannya, angin berhembus pelan dan membuat segelintir surai nya menari seakan menginginkan menampilkan lebih paras pemuda itu kepada dunia.

Rambut halus dan paras yang menawan dapat membuat siapapun terpana dalam satu tarikan, pemuda itu memiliki name-tag Arnel di bajunya, ia memfokuskan dirinya pada buku di tangannya, cover buku tersebut berjudulkan the born of Harem yang dapat diketahui, jika itu sebuah novel bergendre Romance.

Arnel sudah menyukai novel sejak umurnya 15 tahun, ketika menginjak bangku kelas 9, ia kecanduan menjadi pembaca novel dikarenakan salah satu temannya merekomendasikan sebuah novel, itulah awal mula Arnel menjadi pembaca novel sejati, sudah beribu-ribu novel sudah ia baca, dari genre Fantasi, Aksi dan Slice of life, terkecuali Romansa.

"Aku tahu jika zaman kerajaan adalah zaman yang kelam, namun sekelam-kelam nya kejahatan, tidak ada manusia yang bahkan rela membunuh orang tua mereka tanpa tau terimakasih." Geram Arnel tak tertahan, buku-buku nya memutih seketika disaat urat-urat kemarahan terlukis di tangannya, mata nya memancarkan kebencian dalam ketika membaca ending novel tersebut.

Walaupun dirinya adalah yatim-piatu dan seorang anak adopsi, bukan berarti ia tidak menginginkan kasih sayang orang tua, dulu. Disaat ia masih muda, ia dibesarkan oleh ibu panti dan tidak pernah merasakan kehangatan orang tua, ibu panti selalu melakukan tugas nya, bukan benar-benar menjadi ibu yang setiap anak harapkan.

Ibu panti selalu memberikan makanan di jam makan, menyuruh mereka melakukan tugas tanpa nada kelembutan, hanya kekosongan dan hampa menyambut nya. Ada kala ketika ibu panti lupa memberikan mereka makan dan membiarkan mereka kelaparan beberapa hari.

Walau begitu, Arnel masih menyayangi ibu panti, Karna tanpanya ia tidak akan hidup seperti ini, waktu itu ia pernah di adopsi oleh sebuah pasangan yang tampak romantis, tentunya arnel sangat senang dan dengan terang-terangan membuka hatinya pada keluarga barunya, namun ternyata ia salah.

Arnel mendapatkan kehangatan ketika dirinya masih SD, entah dengan sebab apa, kehangatan tersebut mulai memudar ketika ia memasuki SMP, dirinya di rundung habis-habisan Karna perbedaan fisik, ia sangat lemah dan lebih indah daripada laki-laki lainnya, mendapatkan kecemburuan besar oleh perempuan-perempuan di SMP.

"Dia banci ya? Kok muka nya cantik gitu?"

"Entahlah, aku dengar jika anak jalang pasti memiliki paras seperti itu."

"Hahaha. Anak jalang? Pantas saja, aku pasti akan mengundurkan diri dari sekolah jika terlahir menjadi anak jalang."

"Karna dia berbeda, lagi pula tidak ada yang ingin berteman dengan anak jalang hahaha."

Sekilas bayangan masa lalu menggemuruh di pikiran arnel, rasa pahit memenuhi hatinya, arnel sudah tidak peduli dengan apapun mereka katakan Karna perbuatannya hanya dirinya lah yang menilai, mata orang lain hanya assesoris yang tak berguna ditambah kan dalam indra manusia.

Arnel Menyenderkan punggung nya yang lelah, tangannya meletakkan novel yang telah ia baca hingga tamat, ending yang diberikan oleh novel tersebut sungguh membuat Arnel tidak puas, tentu saja! Siapa orang yang akan menikahi 5 orang asing?

ia pikir jika penulis buku ini sudah kehabisan akal, ia telah membuat pemeran utama perempuan yang tidak tau diri, lalu membuatnya Overpower tingkat dewa dan setelah itu? Menikahi 5 pria yang entah darimana asal nya.

"Menghabiskan uang ku saja, sialan." Umpat nya kasar, ia sangat tidak menyukai membuangkan uang untuk hal yang tidak berguna, pertama kali melihat cover buku ini, ia pikir ending dan cerita nya akan bagus namun ternyata mirip sampah yang di taruh ke kandang emas.

Setetes air jatuh ke kulit hangat milik arnel, oh sial. Sudah kehilangan uang dan sekarang dirinya kehujanan? Dewa seperti nya tidak memberikan ku keberuntungan hari ini, dengan bergegas arnel mengambil buku itu lalu berlari ke kos nya, baru saja selangkah ia berjalan, ia dapat merasakan menginjak sesuatu yang lembek sebelum tubuh nya jatuh.

Debum! Bunyi debum keras terdengar nyaring di siang nya hujan, arnel hendak bangkit namun tenaga nya terkuras habis, kepala nya sangat sakit dan indra penciumannya mencium bau amis yang menyengat, safir hitamnya teroleh ke samping, terlihat darah segar mengalir dari pelipisnya nya.

Ia tidak dapat menahan rasa sakit ini, perlahan arnel menutup matanya tetapi sebelum kesadaran nya menipis, ia mengucapkan satu kalimat terakhir.

"Dewa, aku tidak tahu kau mendengarkan ku atau tidak, namun permintaan terakhir ku adalah.. aku ingin membunuh pemeran utama yang tidak memiliki hati nurani." Mengapa arnel mengatakan itu? Ketika sekelibat pertanyaan memenuhi pikirannya, kesadaran nya perlahan mati. hanya kegelapan yang menemaninya dan rasa dingin di sekujur tubuh nya.

"Meow.."

Suara kucing?!

TBC

AYEEE, REVISI PERTAMA!
꒰⁠⑅⁠ᵕ⁠༚⁠ᵕ⁠꒱⁠˖⁠♡

Cats Sa Psychí - Bl (on going)Where stories live. Discover now