Kamu Dan Rasa Kagumku

32 4 1
                                    

Devano BagaskaraMahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Devano Bagaskara
Mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 6

Sherly Aurora HutamaMahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2-—-—-—-—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sherly Aurora Hutama
Mahasiswa Ilmu Komunikasi semester 2
-

-

-

-

Devan bukan tipe orang yang grasak-grusuk, buktinya walaupun sudah tertarik dengan seorang gadis sejak sepuluh bulan, belum juga dia mendapatkan nomor kontaknya. Devan hanya tahu hal-hal kecil tentangnya, seperti ternyata Sherly adalah seorang penyanyi Cafe dan pekerja freelance sebagai staff acara.

Tapi kali ini sedikit berbeda, Devan yang seorang asisten dosen di mata kuliah teori komunikasi diberi tugas untuk membantu para mahasiswa semester dua untuk mempersiapkan presentasi.

Mahasiswa dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok untuk kemudian bergiliran presentasi setiap pertemuan. Dan kini tibalah kelompok Sherly yang kebagian melakukan tutor bersama Devan.

Begitulah cara Devan mendapatkan kontak Sherly. Sherly yang lebih dulu menghubunginya untuk membuat janji tutor. Dan disinilah mereka sekarang, perpustakaan fakultas lantai satu. Sherly bersama temannya Gea, dan Devan.

"Kemarin-kemarin kayaknya bertiga sekelompok, ini berdua aja?" tanya Devan begitu Sherly dan Gea duduk nyaman di hadapannya

"Iya, kak, sekelompok ada yang bertiga ada yang berdua" jawab Gea

Devan mengangguk-angguk, "Jadi gimana nih? Udah sampai mana?"

Sherly buru-buru mengalihkan layar laptopnya jadi menghadap Devan, "Oh, ini kak slidenya yang udah kita buat"

"Aku liat dulu ya"

"Iya, kak" jawab Sherly pelan

Devan fokus membaca satu persatu slide presentasi dalam bahasa inggris yang dibuat Sherly dan Gea sambil sesekali mengangguk-angguk.

Sekitar lima menit, dan Devan selesai membaca. Devan memposisikan laptop Sherly supaya sekiranya nyaman untuk dilihat bertiga.

"Ini udah bagus sih, cuma contoh yang bagian Locutionary-Act itu kurang tepat menurutku, karena konteks yang kalian taruh kurang relate sama keseharian, jadi agak susah buat ngebayanginnya. Paham nggak maksudku?" jelas Devan

Book of UsWhere stories live. Discover now