Eiffel, I Miss Him (4/4)

48 5 0
                                    

—LAST—
Glimpses Of the Past

—LAST—Glimpses Of the Past

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seoul, 5 Juni 2016
22.16
(tigabelas jam sebelum perpisahan)


Langit kota Seoul begitu cerah malam ini. Pemerintah baru saja mengumumkan bahwa Korea sudah memasuki musim panas. Membuat siapa saja keluar dan menikmati jalanan Seoul yang ramai dan berkilau.

Begitu juga sepasang muda-mudi yang berbahagia berjalan beriringan di trotoar jalan sambil bergandengan. Keduanya baru saja menyelesaikan tugas akhir dari masa perkuliahan mereka, artinya tidak lama lagi mereka akan wisuda dan lulus.

Semuanya berjalan begitu baik dan deru napas kelegaan terdengar di antara keduanya. Perjuangan mereka kuliah selama hampir empat tahun akhirnya selesai dengan sangat baik. Sekarang tinggal memikirkan bagaimana mereka akan bekerja untuk menyambung hidup.

Inilah Doyoung yang mencintai gadis di sampingnya, dan Sejeong yang tanpa sengaja melukai pria yang tulus mencintainya.

"Kau akan langsung bekerja di kantor ayahmu?" tanya Sejeong

"Sepertinya begitu" jawab Doyoung santai

"Senangnya" gumam Sejeong

"Kau juga akan segera mendapatkan pekerjaan, jangan khawatir, hm?" ujar Doyoung menenangkan

"Pasti, aku akan mengikuti casting di agensi model"

"Bagus" ucap Doyoung sambil mengelus puncak kepala Sejeong

Keduanya melanjutkan perjalanan, hingga memutuskan berhenti di pinggir jalan layang yang menampilkan city light kota Seoul.

"Doyoung-ah" panggil Sejeong

"Hm"

"Ayo berlibur ke Namhae dan makan seafood sebanyak-banyaknya disana!" ujar Sejeong bersemangat

Doyoung menoleh pada Sejeong, "Seafood?"

"Oh, mianhae, aku lupa kau alergi seafood" ucap Sejeong segera

Doyoung menghela napas berat. Suasana hatinya tiba-tiba berubah. Ini bukan pertama kalinya Sejeong begini, dan ini juga bukan pertama kalinya Doyoung menahan kekesalannya sendiri.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita ke rumah nenekku? Di sana banyak kebun sayuran, kita bisa makan timun sepuasnya" Sejeong masih ceria dengan idenya

"Aku tidak bisa makan timun" balas Doyoung santai

"Ah, matta, mianhae"

Book of UsWhere stories live. Discover now