III

854 43 0
                                    

Mengandung kata - kata kasar !! 🚫
Harap yang kurang berkenan bisa di skip dahulu, terimakasih semuanya

































"ANAK SETAN, SIALAN!"

"MATI AJA LO ANAK SETAN!"

Brakkk

Prangg

"APA?! Ga takut gue sama lo"

"Lo berani sama bapak lo hah?! Durhaka lo!! Anak gak tau diri!"

"Gue gak pernah takut sama lo sialan! Gue gak sudi punya bapak kayak lo!"

"Dasar anak berandal, ga tau diri. Najis gue punya anak kayak lo!"

Brakkk

Gevariel menendang pintu rumahnya.

"Sini lo! Jangan masuk ke dalam"

"Pergi lo anak setan! Jangan pernah masuk ke rumah gue! Lo sama ibu lo sama aja, kurang ajar!" Emosi Gevariel kembali meledak. Ia berusaha masuk ke dalam rumahnya lagi tapi Karina sudah menahannya.

"Ge!!"

Karina berlari ke arah Ge lalu menahan tubuh yang penuh emosi itu, "Stop Ge. Tahan diri lo" Pintanya sambil menahan tubuh Ge.

"Enggak lepasin gue! Gue mau hajar tuh orang! Gue gak peduli kalau gue masuk penjara" Kesal Gevariel dengan mata yang penuh emosi.

"Udah Ge udah, gue mohon" Pinta Karina lembut.

Karina langsung menarik tubuh Gevariel dengan cepat keluar dari rumah yang berantakan penuh barang - barang yang hancur. Karina membuka pintu mobilnya lalu mendorong Gevariel masuk ke dalam diikuti dirinya.

Karina melajukan mobilnya dengan cepat, "Lo apa - apaan sih! Jangan jadi pahlawan kesiangan. Turunin gue!" Pinta Gevariel kasar.

Karina hanya diam dan tetap melajukan mobilnya akan tetapi ia melihat Gevariel yang mulai nekat ingin membuka pintu dengan cepat Karina meminggirkan mobilnya dan berhenti.

"Mau kemana si Ge?" Tanya Karina sambil menatap Gevariel.

"Gue mau turun. Gue mau bunuh tuh orang" Karina menarik baju Gevariel menahannya.

"Udah Ge udah, tenang" Akan tetapi Gevariel terus memberontak kasar.

"Enggak. Lo liat sendiri kan tadi dia ngeluarin pisau ke gue. Emang baji—"

"Ssttt udah ya udah" Karina mulai bersikap lembut dan menarik Ge ke dalam pelukannya.

"Gue gak bisa Rin. Gue gak bisa liat dia hidup dan ganggu keluarga gue, dia bajingan sialan. Lebih baik dia mati aja dari pada harus keluarga gue tersiksa" Gevariel mengatakan semuanya sambil menahan tangisnya.

"Gue gak bisa diem....dia pantes mati.... lepasin gue"

"Iyaa iya tenang yaa ada gue disini"

Lama kelamaan Gevariel terdiam di pelukan Karina tapi Gevariel mulai mendorong tubuh Karina begitu saja akan tetapi Karina langsung menahannya.

"Udah sabar, dirumah aja... jangan disini" Ia mengelus pundak Gevariel lalu melanjutkan perjalanan ke rumahnya.

Sampai dirumah tepatnya dikamar Karina Gevariel terus menempel kepada Karina dan sikap Gevariel sangatlah aneh. Ia bergerak meniban tubuh Karina begitu saja dan mulai melepaskan kemeja sekolah Karina secara kasar sedangkan Karina hanya diam melihat perlakuan sahabatnya itu terhadap dirinya.

HOPEWo Geschichten leben. Entdecke jetzt