14. kehidupan Prilly

24 12 0
                                    

Happy reading
Typo bertebaran dimana-mana
Tandai yang typo

"❝ 𝗢𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗸𝘂𝗮𝘁 𝗵𝗮𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮, 𝗯𝘂𝗸𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗶𝗱𝗮𝗸 𝗽𝗲𝗿𝗻𝗮𝗵 𝗺𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗶𝘀 𝗺𝗲𝗹𝗮𝗶𝗻𝗸𝗮𝗻, 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝘁𝗲𝘁𝗮𝗽 𝘁𝗲𝗴𝗮𝗿 𝗸𝗲𝘁𝗶𝗸𝗮 𝗯𝗮𝗻𝘆𝗮𝗸 𝗼𝗿𝗮𝗻𝗴 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗺𝗲𝗻𝘆𝗮𝗸𝗶𝘁𝗶𝗻𝘆𝗮 ❞"
(𝗨𝘀𝘁𝗮𝗱𝘇𝗮𝗵 𝗢𝗸𝗶 𝗦𝗲𝘁𝗶𝗮𝗻𝗮 𝗗𝗲𝘄𝗶)
.
.
.
.
.
.

Eughh

Lenguhan seseorang gadis terbangun dari tidurnya "ck jam berapa sih?" Menolog nya, menoleh pada jam weker jarum jam menunjukkan pukul tiga malam "sholat dulu deh."

Priscilla pun langsung ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu tak lama cewek itu mengambil mukena untuk melaksanakan shalat tahajud walupun dua raka'at setelah itu ia pun berdoa kepada sang maha kuasa.

"Ya Allah ampunilah segala dosa hamba mu ini, hamba tau hamba banyak salah banyak dosa, dan terimakasih telah memberikan ku kehidupan kedua, walupun aku tidak percaya apa itu transmigrasi tapi aku sendiri yang mengalami nya, terima kasih ya Rabb, terimakasih Priscila berkat engkau aku bisa sekolah, bisa bertemu dengan sahabat ku."

"Aku tidak tau masa depan, apa aku akan meninggal setelah menjalankan misi ini? Apa aku akan kembali pada ragaku? Apa aku akan tetap di raga Priscila? Maka dari itu aku akan mencoba merasakan kehangatan keluarga, kasih sayang keluarga, jika misi ini telah selesai aku akan meninggal kan kelurga ini walupun aku masih di raga Priscila, bagaimana pun aku hanya jiwa yang nyasar" tak terasa air mata Priscila menetes.

"Makasih ya Allah aku bisa melanjutkan sekolah SMA ku, aku berjanji sebelum aku pergi ku pastikan aku tau apa arti keluarga, disayang kelurga, tolong bantu aku" tangisan Priscila pun pecah Priscila hanya ingin di sayang kelurga didalam doa nya Priscila hanya meminta itu berdoa sambil curhat pada sang maha kuasa.

Memang Prilly dulu hanya bisa sekolah SMP saja, itu juga SMP dapat biyayasiswa kedua orang tua nya tidak membiayai Prilly sekolah jadi terpaksa Prilly berhenti, bisa aja Prilly mendapatkan biyayasiswa lagi tapi cewek itu kapok di bully yang hampir membuat dirinya depresi, Prilly bisa saja melawan tapi pasti ancamannya biyayasiswa nya bakal di cabut.

Dulu Prilly sempat menabung untuk daftar sekolah, cewek itu sering menyanyi di cafe-cafe walupun uang nya harus di bagi menjadi dua dengan sang mamah, tapi Prilly sempat menabung, tapi sayang Prilly ketahuan punya tabungan alhasil uang tabungannya diambil oleh sang mamah saat mau mendaftar sekolah, dan sejak saat itu uang hasil dari nyanyi selalu diambil semua oleh Renata.

Kadang Prilly heran apa bener dirinya anak kandung Renata dan Roy? Prilly selalu diperlakukan buruk layak nya babu, disiksa layak nya binatang, Roy dan Renata baik pada Prilly saat ada tamu doang, masih ingat dengan kejadian Prilly ketabrak saat disuruh ke warung? Saat itu dirumahnya sedang ada acara arisan makanya sang mamah baik pada nya.

Back to topik

Setelah selesai berdoa Priscila pun mengambil Al-Qur'an untuk dibaca, setelah angka jam menunjukan angka empat dirinya mandi setelah itu sholat subuh setelah sholat cewek itu berniat untuk memasak.

****

"Selamat pagi semua" sapa Priscila dengan ceria pada seluruh keluarga nya yang menuju ke meja makan.

"Pagi juga sayang" ucap Agatha, sementara para lelaki hanya memberi deheman saja.

Cup

Kisah Ku, Dan KitaWhere stories live. Discover now