empat belas.

973 97 22
                                    

waw ternyata banyak yang minta double up wkwk. ysdh nih saya double up, next chapter. tapi sekali lagi tolong beri dukungan saya biar semangat upnya, sebentar lagi menuju ending soalnya hehe,

happy or sad? or.. gantung?

follow makannya buruan attuh, biar gk ketinggalan notif.

Sumpah sy kehel banget 4000words kmrn hilang gitu aja, salah sayanya juga sih yang ga save dan salin chapter.😃😃😃

***

Enjoy Happiness!

***

HAPPY READING

***

DON'T FORGET TO VOTEMMENT !

( VOTE AND COMMENT'S ! )

***

Renjun tak bisa untuk melepaskan sejenak senyum di wajahnya, hatinya yang dulu kosong kembali terisi dengan kehangatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Renjun tak bisa untuk melepaskan sejenak senyum di wajahnya, hatinya yang dulu kosong kembali terisi dengan kehangatan. Hanya kehadiran Jaemin, membuat Renjun bahagia.

Manik rubah itu tak pernah berhenti memandang netra tajam milik Jaemin, menatap seakan jika se-perdetik saja ia mengalihkan pandangannya sosok itu akan menghilang dalam sekejap.

Setelah kejadian semalam Jaemin memutuskan untuk bermalam menjaga Renjun yang terlelap dibahunya. Kepala Renjun disandarkan di sana, membuat Jaemin bingung bagaimana bisa ia pulang? Bahkan Jaemin tak tega untuk membuat tubuh rengkuh yang tertidur pulas disandarannya.

Baru saat benar-benar Renjun terusik dan menyingkirkan kepala dari sandarannya. Jaemin, dengan puas meregangkan otot-ototnya dua jam dengan posisi sama itu membuat bahunya sakit bukan main.

Seperti saat ini Jaemin tengah sibuk membujuk Renjun agar mau memakan makanan yang rumah sakit berikan padanya. Renjun itu seperti anak kecil yang enggan di suruh makan, menolak dengan banyak alasan.

"Makan Renjun."

"Gak mau."

Renjun terus membuang muka asal tidak berhadapan dengan Jaemin yang menyondorkan sendok ke arahnya.

"Makan, kamu baru makan lima suap. Gimana mau sembuh"

"Gamau Na, gue kenyang habisin aja sama lo."

"Harus banget ya minum obat?"

Jaemin sejenak menghela nafas dan mengaduk-aduk sendok yang ia cengkam.

YOU CAN BE HAPPY [ JAEMREN ] ✓Where stories live. Discover now