sebelas.

800 97 3
                                    


***

HAPPY READING.

***

DON'T FORGET TO VOTEMEENT

( VOTE AND COMMENT ! )

***

warn; cerita ini berlatar sudut pandang dari Renjun.

(n) nsfw, hardwords.

***

Mengerahkan seluruh sisa tenaga yang ia punya saat ini. Renjun perlahan membawa langkahnya menuju ke arah taman. Menikmati keindahan alam yang indah.

"Huh.."

Satu helaan nafas keluar dari mulut nya. Kembali mengingat kejadian dimasa lampau dimana cerita berlatar dirinya juga Jaemin sang pemikat hati. Dimana saat itu Renjun yang sedang bermain ayunan tertawa lepas saat Jaemin mendorong ayunan itu kedepan kebelakang.

Terdengar sederhana, namun bagi Renjun itu semua adalah kebahagiaan yang paling indah di rasakan nya.

Mengingat nya saja membuat kedua sudut di bibirnya terangkat. Begitu menyenangkan.

 Begitu menyenangkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( source. by yepllowersca. )

Renjun beranjak dari tempat, dan memasukan seluruh barang miliknya. Mungkin sudah lebih dari satu minggu Renjun mengunjungi tempat ini, dirinya tidak pernah absen. Berharap bahwa Jaemin masih mau mendengarkan penjelasan darinya. Tempat ini mungkin akan menjadi tempat favorit Renjun dengan si pria bermarga Na.

Seharusnya Renjun memang sadar mencintai Jaemin itu butuh banyak frekuensi yang harus diterima, seperti sekarang. Jaemin-nya menjauh bahkan enggan untuk bersitatap, bahkan Jaemin sudah mempunyai orang yang dia cintai.

Renjun jadi ingat awal dirinya bertemu dengan Jaemin. Terkekeh geli mengingat semua kenangan itu dikala hembusan angin menerpa wajah indahnya.

Setetes air mata kembali mengalir membasahi pelupuk matanya. Dadanya bergemuruh begitu sesak untuk sekedar bernafas. Jika di inginkan Renjun hanya ingin mengulang waktu saat bersama Jaemin.

Lama bergelut dengan dunia khayalan nya, tak terasa langkah goyah itu sudah sampai menuju tempat yang dituju. Rumah.

Dengan tanpa berselera Renjun menginjakkan kaki didepan gerbang rumah nya itu. Memasuki pekarangan rumah netranya membola saat tatapannya bertemu dengan sosok yang menjadi biang keladi dari masalah Renjun saat ini.

YOU CAN BE HAPPY [ JAEMREN ] ✓Where stories live. Discover now