[Slow Up]
Luna hanyalah seorang mahasiswa biasa. Tidak terlalu pintar tapi tidak terlalu bodoh juga, dia ada di rata-rata. Kegiatannya biasa-biasa saja ohh tidak jika idolanya update, itu akan sangat LUAR BIASAA.
Suatu hari entah ada sihir ajaib da...
Saat di dunianya Luna dulu ada sebuah sinetron yang sedang booming akhir-akhir ini. Judulnya 'Balasan Cinta Sejati' . Alay kan? EMANG! Jika Luna melihat adiknya menonton sinetron itu dirinya akan sangat bersemangat untuk menghujat.
Kisahnya klise, tentang seorang pemuda famous di sebuah sekolah ternama yang selalu memikat banyak hati perempuan.
Tidak ada yang bikin Luna kesel setengah mati, kecuali sifat dan karakter dari pemeran cowok dan ceweknya. Sifatnya tuh bikin Luna mau banting cowonya!
Sifat dari pemeran cowo dalam sinetron itu playboy cap kadal! Nihh yaaa berdasarkan beberapa cerita dari adiknya sendiri bahwa pemeran karakter cowo bersifat playboy, egois, arogan, terkadang Ia ramah jika sedang modus kepada seorang gebetannya.
"Terus nih yeee kak, pemeran utama cewenya–Alice–tolol banget anying! Udah tau pacaranya–Jivas–tukang selingkuh, suka modus ama cewek lain, ganjen, bau, buruk, kadal ehh tetep aja dipertahanin. Kan bego anying!" Kala itu adiknya bercerita dengan menggebu-gebu, tak lupa wajahnya yang sangat emosi.
Nahh kann inii nih yang bikin Luna juga kesel sama pemeran cewenya. Dia tuh pasrahan, kaya misal nih yaa si Alice ketemu sama Jivas pas lagi sama selingkuhnya bukannya di jambak kek, gampar kek, jorokin kek ehh malah diem, nangis, terus pasrah. Halah cok cok!
"Rekkksumpahhh gedek banget guee kak" ucap adik Luna
"Kalo gedek ngapain lu tonton? tanya Luna heran
Adiknya nampak berpikir sebentar, " Iya juga yaa" Lalu Ia mengibaskan tangannya.
"Bodo amat, gue tetep kesel sama tuh sinetron. Sialan."
"Yaudah sih biarin ae, napa jadi lu yang sewot dah"
"Ngeselin kak, tau ga sih?!"
"Masih setengah jalan cerita aja udah ngeselin, bikin orang emosi apalagi kalo banyak. Semoga episodenya ga banyak, amiin. Nyepam doang tuh sinetron" tangan adik Luna mengadah ke atas, merapalkan doanya yang semoga terkabul
Mungkin itulah percakapan terakhir antara Luna dan adiknya. Kenapa terakhir? Karena saat Luna bangun tidur terus mau ke kampus dirinya malah terbangun di sebuah kamar sederhana.
“Gue dimana?” matanya melihat sekitar. Kamar sederhana dengan perabotan yang seadanya
“Kok gue disini?! Ini mah bukan kamar gue anjing?!”
Dengan tiba-tiba Luna beranjak dari kasur. Matanya memindai setiap barang yang ada disekitarnya. Saat tangannya mengacak rambutnya kerutan bingung terpancar diwajahnya.
“Kok rambut gue kaya pendek?”
Mengambil cermin yang ada dimeja, matanya langsung membola. “SEJAK KAPAN GUE POTONG RAMBUT?!”
Langkahnya mundur perlahan. Sekali lagi ia lihat tubuhnya. Wajah yang mungil dengan kulit halus, rambut yang pendek dengan poni yang menutupi dahinya, tinggi badannya yang KENAPA IA BERUBAH JADI PENDEK?!
“Ini tubuh siapa bangsat?!" serunya marah
“Oalah cok jangan bilang gue pindah raga kaya yang di novel?"
Wajahnya memelas memikirkan kejadian barusan, jika benar ia ber-transmigrasi jiwa semoga saja Ia berpindah ke tubuh orang kaya.
Tok
Tok
Tok
Setelah mempersilahkan masuk muncul sosok wanita paruh baya menghampiri Luna.
“Kok belum siap-siap nak?” tanya nya bingung
“Hah?” Luna menampilkan wajah cengonya
“Lahh kan Alice masuk sekolah hari ini”
Otak Luna langsung tersambung pada nama sinetron yang suka dimaki-maki olehnya.
"Alice? Semoga bukan Alice yang onoh" dalam hati Luna merapalkan doanya
“Nama aku siapa bu?”
“Kok lupa nama sendiri?”
“Hehehe nanya aja bu"
"Nama kamu Alice Graclyn"
"Behh asu!"
"KENAPA HARUS PROTAGONIS BODOH INII?!?!!!"
"GUE GA TERIMA ANJENG!"
Semangat yachh Luna, semoga kamu engga mati muda.
Jangan lupa jangan lupa!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
